Langsung ke konten utama

Pengalaman Mengurus Paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Surabaya - Waru (2017)

Tanggal 14 Pebruari 2017

Berbekal cerita pengalaman teman saya yang mengurus perpanjangan dan mengubah paspor biasa menjadi e-paspor di bulan Desember 2016 lalu dan hasil membaca beberapa blog, kami berangkat ke Kantor Imigrasi Kelas I Surabaya setelah sholat subuh hari Selasa tanggal 14 Pebruari 2017. Jam 5 pagi kami tiba disana, dan langsung tampak berjubel orang di depan pagar kantor Imigrasi. Ternyata kami harus menulis nama di daftar antrian, dan mendapat no. 170! Bapak petugas tak lupa berkata : kalau nanti tidak kebagian, bisa kembali lagi kesini nanti malam jam 9 untuk menulis nama.
Saat itu kami masih PD... kan batasnya jam 10 pagi....
Entah tepatnya jam berapa pagar dibuka dan dipanggil satu per satu sesuai nomer antrian. Sekitar jam 6 pagi terdengar seruan : no 170...... saya, Pak !
begitu masuk..... wow... antrean mengekor meliuk-liuk....

Jam 7.30 aktivitas kantor dimulai, antrian dipanggil satu per satu.... banyak bapak-bapak dan ibu-ibu yang sudah sepuh juga ikut mengantri.
ada seorang petugas imigrasi dengan loudspeakernya rutin memberi pengumuman.... : antrian di deretan ke 1 aman, untuk deretan ke 2,3,4 tidak aman.... (maksudnya kemungkinan besar tidak bisa mengurus hari ini).
setelah beberapa menit antrian bergerak, kembali sang petugas memberi informasi : antrian setelah sumber suara tidak aman.... bila bapak ibu ada aktivitas lain, bisa kembali melanjutkan aktivitas tersebut, tapi bila bapak ibu masih ingin bertahan ya monggo saja.

                                            untung gak hujan
begitu terus hingga jam 09.50..... dan posisi kami masih sekitar 5 meter dari pintu kaca....
akhirnya tara..... 10.02 : Mohon maaf bapak ibu sekalian.... bla bla bla bla.....
antrian buyar.... hehehehehe

Iya, gagal sudah usaha mengurus e-paspor hari ini.
Sedikit uneg-uneg saya, kantor ini kan baru saja direnovasi tapi kenapa ya kok gak dikasih iyup-iyupan di area antri.... itu kan termasuk layanan publik, bayangin kalo lagi hujan... tadi jam 8 aja sudah terasa teriknya panas matahari. Gak kasihan kah dengan orang-orang yang sudah sepuh yang sudah antri berjam-jam, tadi juga ada yang pakai kursi roda (antri juga). Yang tadi disebut-sebut mendapatkan fasilitas dilayani terlebih dahulu hanyalah Ibu Hamil.
Saya kira gedung itu direnovasi menjadi 2 atau 3 lantai dengan lapangan parkir yang lebih tertata rapi... ternyata tidak. Yang diperbolehkan parkir di lataran parkir kantor adalah kendaraan tertentu saja (sepertinya kendaraaan dinas kantor imigrasi).
Untuk warga surabaya-sidoarjo mungkin masih 'beruntung' kalau mengalami kegagalan seperti kami hari ini, tapi banyak lo yang tidak tinggal di surabaya.... ada yang dari Jember, Malang... ada di antara mereka yang sudah 3 kali bolak balik tetap tidak dapat dilayani karena antriannya tak kunjung lolos di bawah jam 10.00. Bayangkan biaya dan tenaga yang harus dikeluarkan secara sia-sia.
Tadi saya lihat petugas di garda pertama (dekat pintu) yang menerima berkas-berkas hanya ada 4 orang  (2 perempuan dan 2 laki-laki). Salah seorang petugasnya yang perempuan berjilbab masih sempat ber-hape ria, tidak cuma sekali tapi berkali-kali. Saya sengaja cari tahu karena ada seorang ibu yang memberi tahu saya : itu petugasnya kok malah sibuk hape-an. 
Ya sudahlah kalo memang harus menerima kenyataan seperti ini..... mau gimana lagi..

28 Pebruari 2017
Sekitar jam 9 malam saya menuju Giant Margorejo untuk cek situasi Kantor Imigrasi di sana. Sepi, di pintu kantor bisa dibaca aturan antrian (sayangnya saya lupa ambil foto).
Lalu saya bertanya pada seorang satpam yang duduk tak jauh dari situ, kata beliau antrian dimulai jam 11 malam dan tidak bisa ditinggal.
Duhhh.... gak bisa ngebayangin semaleman di situ nunggu sampai kantor buka.
Cabutlah saya ke Kanim Waru. Sekitar jam 21.30 saya tiba di sana, dan sudah tampak beberapa orang duduk menunggu. Tampak seorang bapak membawa lembaran kertas, segera saya hampiri. Ternyata benar, kertas itu untuk mendaftarkan nama antrian (tepatnya kita menuliskan nama untuk mengantri mengambil no. antrian resmi pengurusan paspor). Setelah menulis nama, saya foto lembar itu untuk mengingat-ingat urutan saya. Alhamdulillah dapat no. 16.
Informasi dari penunggu lainnya, setelah menulis nama diminta tidak langsung pulang tapi menunggu hingga ada sekitar 5-6 pendaftar baru setelah kita baru kita bisa pulang.
Hanya menunggu sekitar 10 menit sudah bertambah 5 nama setelah saya.

1 Maret 2017
Sekitar jam 5.15 saya tiba di Kanim Waru. Antriannya sudah berjubel, tapi kelihatan lebih sedikit daripada antrian di tanggal 14 Pebruari lalu. Yang datang sekitar jam itu mendapat nomer antrian  154.
Kira-kira 10 menit kemudian, seorang petugas mulai membuka sedikit pintu pagar besi dan memanggil antrian no. 1.... dan seterusnya hingga no. 15. lalu no. 17. Sayapun berteriak : Pak, saya no. 16. Kenapa nomer saya dilewati? Setelah memperlihatkan KTP (SIM juga boleh, tepatnya Tanda Pengenal), dipersilakan masuk berurutan.

                                        ini antrian di depan pintu pagar sekitar jam 6 pagi

Kali ini antrian dibuat lebih rapi, dibagi 2 sisi : sisi kiri untuk nomer urut kecil dan sisi kanan yang mengular berkelok-kelok seiring waktu berjalan.


Hari ini layanan dibuka lebih awal (informasinya karena ada kunjungan). Proses pengurusan paspor berjalan lancar (surat-surat yang saya bawa : KTP asli, KSK asli, Akte Kelahiran asli, Paspor lama asli, Kartu Tanda Mahasiswa asli + fotokopi semua @ 1 lembar). Sekitar jam 08.30 urusan saya sudah kelar, dan segera saya menuju Bank BNI untuk melakukan pembayaran (Rp. 655000 biaya pembuatan epaspor).
Oleh petugas kanim tadi diberitahu bahwa paspor mungkin selesai dalam waktu 2 minggu.
Alhamdulillah.... lega rasanya urusan paspor ini dapat saya kerjakan dengan mudah dan lancar.

Untuk mengecek proses pengurusan paspor ini, saya cukup mengirim sms dengan format : PASPOR (spasi) no. pengurusan ke nomer Hp Kanim Waru 081230056677. Pada hari sabtu tanggal 11 Maret 2017, saya mendapatkan jawaban sms : No. xxxxx a.n AAAAAA TELAH SELESAI. SILAHKAN DIAMBIL DI KANTOR IMIGRASI KELAS I KHUSUS SURABAYA <kanimsurabaya@imigrasi.go.id>
Hari Senin tanggal 13 Maret 2017 jam 2 siang saya kembali ke Kantor Imigrasi Waru dengan berbekal struk pembayaran BNI, lembar permohonan dari Kanim dan tanda pengenal untuk mengambil paspor.
Lancar jaya...... E-paspor kini sudah saya miliki.
Alhamdulillah..... :D

Setelah tahu langkah-langkah pengurusan dari menulis nama sampai pengambilan ternyata mudah kan? Jadi sebenarnya yang agak menjadi masalah itu saat mengantri untuk mendapatkan nomer antrian resmi pengurusan paspor yang dibuka pada jam 7.30-10.00 wib. Semoga Kantor Imigrasi segera mendapatkan solusi yang efektif dan efisien dalam mengatasi masalah ini. Untuk sistem pengurusannya sendiri sudah bagus.

UPDATE SISTEM ANTRIAN TANGGAL 13 APRIL 2017
Tanggal 12 April 2017 sekitar pukul 21.30 saya menuju Kanim waru untuk menulis nama. Karena sepi, saya langsung ke ruang satpam. Oleh petugas diberi informasi bahwa sekarang sistem antrian menggunakan cara langsung datang sebelum pukul 04.00 untuk menulis nama dan sidik jari di alat absensi.
Tanggal 13 April 2017 sekitar pukul 03.40 saya tiba di Kanim waru dan segera menulis nama di kertas yang disediakan. Sebelum pukul 04.00 pendaftar dibariskan sesuai nomer urut.

Tepat pukul 04.00 lampu dinyalakan dan gerbang dibuka sebagian. Nomer dipanggil satu persatu, dicocokkan namanya dan melakukan scan sidik jari di alat absensi untuk mendapatkan nomer urut CS.Setelah mendapatkan nomer ini, kita bisa meninggalkan tempat untuk sholat atau melakukan kegiatan lain. Kita harus sudah siap kembali di kanim Waru sekitar pukul 06.00 karena layanan CS beserta pemeriksaan berkas akan dibuka pukul 06.30. Pukul 06.00 no. urut CS001 - CS100 dipersilakan masuk ruang untuk menunggu layanan CS pukul 06.30.


Sistem yang baru ini lebih nyaman, kita tidak perlu baris berpanas-panas ria dan berjam-jam di luar ruang.

Untuk informasi paspor sudah jadi atau masih diproses, kini tidak lewat SMS lagi, cukup telpon ke 031-8531785 dengan menyebutkan no. permohonan paspor.
Saat pengambilan di hari kerja pukul 13-16, boleh diwakilkan dengan orang lain yang 1 KK dengan membawa KK dan KTP.

Salut dengan perbaikan sistem layanan Kanim Waru.




Postingan populer dari blog ini

Merawat Batu Akik Bulu Macan

Beberapa bulan ini saya terpana dengan keindahan batu akik bulu macan yang saya lihat di situs bukalapak.com. Coraknya itu lo.... lain daripada yang lain. Ada banyak orang yang menawarkan batu cincin dengan sebutan bulu macan, tapi yang saya maksudkan adalah akik bulu macan berwarna dasar hitam kecoklatan dengan corak seperti goresan goresan keemasan, asal Lumajang.... bukan jenis tiger eye atau badar besi lho ya.... Harganya mahal, apalagi yang coraknya tegas jelas menawan indahnya itu hadewww... jutaan, padahal ukuran kecil. Setiap hari browsing... akhirnya dapat 1 dengan harga 400rb, waktu datang warna hitam masih dominan dan corak keemasan masih tipis banget.... maklumlah, untung ukurannya sekitar 12x13mm. Gak papa, bisa dirawat.... akhirnya browsing lagi mencari cara merawat dan memunculkan serat di batu bulu macan. Ada satu cara yang lumayan mudah : Direndam di air kelapa. Nah sekarang masalahnya : cari air kelapa ! Mau ke pasar beli air kelapa kok males, mana 2-3 hari sekal...

Warung Ayam Bakar Rejosari

Kalo malas masak, makan.... bisa coba menu di warung yang satu ini. Warung Ayam Bakar Rejosari, di samping Indomaret, jalan Nginden Semolo 74 A Surabaya. Warung yang satu ini tidak pernah sepi pengunjung, selalu saja datang silih berganti untuk yang sengaja hendak makan di sana ataupun yang dibawa pulang. Tak perlu menunggu terlalu lama untuk mendapatkan menu yang kita order. Karyawan warung selalu sigap melayani pesanan. Harga yang ditawarkan termasuk ramah di kantong, apalagi warung ini tak jauh dari kawasan perguruan tinggi, tak heran kalau warung ini menjadi jujugan favorit para mahasiswa. 1 porsi ayam bakar dipatok seharga rp 11000 sedangkan ayam penyet rp 11500. Untuk 1 ekor ayam bakar/goreng harganya rp 44000. Ikan juga ada... ini nih daftar menunya Bisa dicoba kan ? Lidah saya bilang : LEZAT.......