Langsung ke konten utama

Review Orient Gojozaka Guesthouse - Kyoto

Awalnya bingung cari penginapan di Kyoto, dekat Kyoto Station (atau paling nggak dekat dengan subway station) yang sekamar untuk bertiga dan ada kamar mandi dalam. Kebanyakan penginapan hanya menyediakan sekamar maksimum untuk 2 orang. Hingga akhirnya nemu Orient Gojozaka Guesthouse yang lokasinya tak jauh dari bus stop. Ragu juga untuk memutuskan menginap disini karena kuatir gak bisa komunikasi waktu naik turun bis.
Tapi baca komen mereka yang pernah menginap disini kok bagus-bagus semua.... ya udahlah kita putusin untuk menginap disini.

Dari Kyoto Station, kita menggunakan bis 206 arah ke Kiyomizudera. Ternyata gak serumit yang saya bayangkan. Di Terminal bis, sudah ada petugas yang sigap membantu meskipun bahasa Inggris kurang lancar tapi cukup bisa dimengerti arahannya. Sekitar 15 menit perjalanan, kita pun tiba di Gojozaka bus stop. Begitu turun, saya bisa langsung mengira-ira arah langkah kami karena sebelumnya sudah cek suasana sekitar melalui google map. Ternyata memang dekat sekali dari bus stop.





Di sebelah Orient Gojozaka ada Santiago yang cukup terkenal juga dengan kamar-kamar dormitory nya dengan harga yang sangat terjangkau. Tapi kami tidak memilih untuk menginap di Santiago karena kami lebih menginginkan privasi. Kurang nyaman rasanya untuk tidur campur dengan orang-orang yang tidak kami kenal.
Sebelumnya, saya sudah menerima email dari Orient Gojozaka yang menerangkan seandainya kita tiba dan tidak ada pegawai yang membantu kita check in, kunci kamar bisa diambil di locker yang tersedia di hallway. Di situ ada nama kita dan hanya bisa dibuka dengan password yang dikirimkan ke email kita. Semuanya serba praktis dan bisa kita lakukan sendiri.
Berhubung kita tiba sekitar jam 3 sore, para pegawai tentu saja masih di jam kerja. Seharusnya waktu check in adalah jam 4 sore. Tapi kami ingin menitipkan dulu tas-tas kami sehingga kami bisa bebas mengunjungi tempat-tempat yang akan kami tuju.
Ternyata seorang staf yang ramah memberitahu kami bahwa kamar kami sudah siap, kami bisa langsung check in dan menuju kamar kami. Ah senangnya..... Bahkan mereka memberi kami tourist map dan penjelasan yang cukup rinci untuk menuju tempat-tempat wisata. Merasakan keramahan mereka, langsung deh kami suka sama hotel yang satu ini.

Kamar kami berada di lantai 3, ada lift. Begitu kamar terbuka...... ahhhh nyaman sekali.... ada mesin cuci, dapur kecil, kamar mandi yang bersih dan nyaman... lalu ruang tidur yang dilengkapi komputer. Wifi pun langsung konek tanpa perlu ketik-ketik password.... Yay !!!!!

                            ruang bath tub bisa difungsikan sebagai ruang pengering baju




Saat kami check out pun proses mudah, lancar ndak ada tambahan pengeluaran ini itu.
Suka sekali menginap di Orient Gojozaka Guesthouse.

Postingan populer dari blog ini

Merawat Batu Akik Bulu Macan

Beberapa bulan ini saya terpana dengan keindahan batu akik bulu macan yang saya lihat di situs bukalapak.com. Coraknya itu lo.... lain daripada yang lain. Ada banyak orang yang menawarkan batu cincin dengan sebutan bulu macan, tapi yang saya maksudkan adalah akik bulu macan berwarna dasar hitam kecoklatan dengan corak seperti goresan goresan keemasan, asal Lumajang.... bukan jenis tiger eye atau badar besi lho ya.... Harganya mahal, apalagi yang coraknya tegas jelas menawan indahnya itu hadewww... jutaan, padahal ukuran kecil. Setiap hari browsing... akhirnya dapat 1 dengan harga 400rb, waktu datang warna hitam masih dominan dan corak keemasan masih tipis banget.... maklumlah, untung ukurannya sekitar 12x13mm. Gak papa, bisa dirawat.... akhirnya browsing lagi mencari cara merawat dan memunculkan serat di batu bulu macan. Ada satu cara yang lumayan mudah : Direndam di air kelapa. Nah sekarang masalahnya : cari air kelapa ! Mau ke pasar beli air kelapa kok males, mana 2-3 hari sekal...

Pengalaman Mengurus Paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Surabaya - Waru (2017)

Tanggal 14 Pebruari 2017 Berbekal cerita pengalaman teman saya yang mengurus perpanjangan dan mengubah paspor biasa menjadi e-paspor di bulan Desember 2016 lalu dan hasil membaca beberapa blog, kami berangkat ke Kantor Imigrasi Kelas I Surabaya setelah sholat subuh hari Selasa tanggal 14 Pebruari 2017. Jam 5 pagi kami tiba disana, dan langsung tampak berjubel orang di depan pagar kantor Imigrasi. Ternyata kami harus menulis nama di daftar antrian, dan mendapat no. 170! Bapak petugas tak lupa berkata : kalau nanti tidak kebagian, bisa kembali lagi kesini nanti malam jam 9 untuk menulis nama. Saat itu kami masih PD... kan batasnya jam 10 pagi.... Entah tepatnya jam berapa pagar dibuka dan dipanggil satu per satu sesuai nomer antrian. Sekitar jam 6 pagi terdengar seruan : no 170...... saya, Pak ! begitu masuk..... wow... antrean mengekor meliuk-liuk.... Jam 7.30 aktivitas kantor dimulai, antrian dipanggil satu per satu.... banyak bapak-bapak dan ibu-ibu yang sudah sepuh juga ikut m...

Warung Ayam Bakar Rejosari

Kalo malas masak, makan.... bisa coba menu di warung yang satu ini. Warung Ayam Bakar Rejosari, di samping Indomaret, jalan Nginden Semolo 74 A Surabaya. Warung yang satu ini tidak pernah sepi pengunjung, selalu saja datang silih berganti untuk yang sengaja hendak makan di sana ataupun yang dibawa pulang. Tak perlu menunggu terlalu lama untuk mendapatkan menu yang kita order. Karyawan warung selalu sigap melayani pesanan. Harga yang ditawarkan termasuk ramah di kantong, apalagi warung ini tak jauh dari kawasan perguruan tinggi, tak heran kalau warung ini menjadi jujugan favorit para mahasiswa. 1 porsi ayam bakar dipatok seharga rp 11000 sedangkan ayam penyet rp 11500. Untuk 1 ekor ayam bakar/goreng harganya rp 44000. Ikan juga ada... ini nih daftar menunya Bisa dicoba kan ? Lidah saya bilang : LEZAT.......