Langsung ke konten utama

Merawat Batu Akik Bulu Macan

Beberapa bulan ini saya terpana dengan keindahan batu akik bulu macan yang saya lihat di situs bukalapak.com.
Coraknya itu lo.... lain daripada yang lain. Ada banyak orang yang menawarkan batu cincin dengan sebutan bulu macan, tapi yang saya maksudkan adalah akik bulu macan berwarna dasar hitam kecoklatan dengan corak seperti goresan goresan keemasan, asal Lumajang.... bukan jenis tiger eye atau badar besi lho ya....
Harganya mahal, apalagi yang coraknya tegas jelas menawan indahnya itu hadewww... jutaan, padahal ukuran kecil.
Setiap hari browsing... akhirnya dapat 1 dengan harga 400rb, waktu datang warna hitam masih dominan dan corak keemasan masih tipis banget.... maklumlah, untung ukurannya sekitar 12x13mm. Gak papa, bisa dirawat.... akhirnya browsing lagi mencari cara merawat dan memunculkan serat di batu bulu macan. Ada satu cara yang lumayan mudah : Direndam di air kelapa.
Nah sekarang masalahnya : cari air kelapa !
Mau ke pasar beli air kelapa kok males, mana 2-3 hari sekali mesti diganti air kelapanya..... hmmm gimana ya....... ahhh! sekarang kan ada air kelapa dalam kemasan! coba ahhhh....


Di Indomaret dekat rumah adanya hydro coco, ya udah itu aja toh untuk percobaan.... tuang dikit dalam botol, sisanya bisa disimpan dalam kulkas untuk hari berikutnya....
3 hari pertama, air kelapa dalam botol tempat merendam batu bulu macan sudah mengeruh. Saya amati, seratnya mulai samar-samar terlihat. Air  hydro coco saya ganti, rendam lagi 2 hari... cek lagi, wow! serat bulu macan makin jelas !! Yay! tampaknya percobaan ini berhasil !




sekedar info,
Hari Sabtu lalu, tanggal 13 Juni 2015, iseng nonton pameran batu akik di Pasar Ikan Bulak daerah Kenjeran, Surabaya. Saat itu sekitar jam 3 siang, lapangan parkir tampak penuh mobil, motor.
Peserta banyak, pengunjung banyak. Kebanyakan batu yang ditawarkan dari jenis pancawarna, akik pacitan, black jade, teratai... kalau dibandingkan pameran di Cito bulan lalu, pameran yang ini kurang greget. Ragam batu di pameran Cito lebih banyak dan bagus-bagus.
Tapi di pameran kali ini ada acara yang tak kalah menarik : Lomba batu akik memperebutkan Piala Walikota Surabaya ibu Tri Rismaharini dan kebetulan sekali saat itu Ibu Risma hadir ! ini baru seru !!! Nah, saat bu Risma mengamati batu akik yang dilombakan, tepat saat periode Bulu Macan !
Ibu Risma tampak asyik, menikmati dan akrab berkumpul dengan warga, peserta, pengunjung pameran. Beliau juga bercanda ria dan tampaknya ikut menjadi juri di acara lomba tersebut.
Saya sebenarnya ingin sekali menjabat tangan beliau saat beliau berjalan di depan saya, tapi sayangnya saya MALU ! hehehehe...............




Lanjut ke cerita perawatan akik bulu macan...
ini penampakan setelah 3 minggu :


Setelah 2 bulan berlalu, baca dan lihat akik bulu macan sana sini, saya jadi bingung... yang saya beli ini akik bulu macan atau seraphnite ya ?
Ternyata seraphnite ! bukan basaltic glass ! inilah akibatnya, beli tanpa ilmu pengetahuan yang cukup, jadi ya gini ini..... harga batu akik seraphnite belum naik ring begini sekarang mungkin hanya sekitar 40 rb. duhhhh.....  dengan uang 400rb jika saya belikan basaltic glass saat ini (updated oktober 2015) bisa mendapatkan ukuran yang tidak terlalu mini.....
Tak perlu kecewa, ternyata batu bulu macan seraphnite ini tetap bisa tampil cantik menawan.... dan juara lo, di kejuaran batu akik yang saya adakan sendiri... hahaha



Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Mengurus Paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Surabaya - Waru (2017)

Tanggal 14 Pebruari 2017 Berbekal cerita pengalaman teman saya yang mengurus perpanjangan dan mengubah paspor biasa menjadi e-paspor di bulan Desember 2016 lalu dan hasil membaca beberapa blog, kami berangkat ke Kantor Imigrasi Kelas I Surabaya setelah sholat subuh hari Selasa tanggal 14 Pebruari 2017. Jam 5 pagi kami tiba disana, dan langsung tampak berjubel orang di depan pagar kantor Imigrasi. Ternyata kami harus menulis nama di daftar antrian, dan mendapat no. 170! Bapak petugas tak lupa berkata : kalau nanti tidak kebagian, bisa kembali lagi kesini nanti malam jam 9 untuk menulis nama. Saat itu kami masih PD... kan batasnya jam 10 pagi.... Entah tepatnya jam berapa pagar dibuka dan dipanggil satu per satu sesuai nomer antrian. Sekitar jam 6 pagi terdengar seruan : no 170...... saya, Pak ! begitu masuk..... wow... antrean mengekor meliuk-liuk.... Jam 7.30 aktivitas kantor dimulai, antrian dipanggil satu per satu.... banyak bapak-bapak dan ibu-ibu yang sudah sepuh juga ikut m...

Warung Ayam Bakar Rejosari

Kalo malas masak, makan.... bisa coba menu di warung yang satu ini. Warung Ayam Bakar Rejosari, di samping Indomaret, jalan Nginden Semolo 74 A Surabaya. Warung yang satu ini tidak pernah sepi pengunjung, selalu saja datang silih berganti untuk yang sengaja hendak makan di sana ataupun yang dibawa pulang. Tak perlu menunggu terlalu lama untuk mendapatkan menu yang kita order. Karyawan warung selalu sigap melayani pesanan. Harga yang ditawarkan termasuk ramah di kantong, apalagi warung ini tak jauh dari kawasan perguruan tinggi, tak heran kalau warung ini menjadi jujugan favorit para mahasiswa. 1 porsi ayam bakar dipatok seharga rp 11000 sedangkan ayam penyet rp 11500. Untuk 1 ekor ayam bakar/goreng harganya rp 44000. Ikan juga ada... ini nih daftar menunya Bisa dicoba kan ? Lidah saya bilang : LEZAT.......