Pertama kami mendarat di Macau International Airport, kami langsung menuju tempat pemberhentian Shuttle Bus gratis yang disediakan beberapa hotel seperti Venetian, Sands, Grand Lisboa, dll.
Kami menumpang bus Venetian untuk melihat-lihat indahnya bagian dari Hotel Venetian.
Tak lupa menilik toilet di Venetian.... hehehe
O,ya ada Gerai makanan halal di venetian food court, tapi mahal juga untuk ukuran saya, 1 porsi sekitar HKD 90 - 135. Gerai ini banyak menyajikan masakan India yg halal. Saya gak jadi makan di situ karena kemahalan....
Setelah menghabiskan waktu sekitar 2 jam di Venetian Hotel, kami kembali menggunakan free shuttle bus menuju Taipa Macau Ferry Terminal untuk menyebrang ke Hongkong.
4 hari kemudian, kami kembali ke Macau melalui Macau Ferry Terminal. Ternyata di terminal ini lebih ramai daripada Taipa. Kami malam ini akan menginap di Ole London Hotel.
Kami langsung menuju Information Center menanyakan cara menuju alamat hotel kami. Langsung disodorkan secarik kertas kecil bertuliskan no Bus : 3A tarif MOP 3.2 kami nanti turun di Ponte E Horta, katanya hotel kami tak jauh dari terminal itu.
Di depan Ferry Terminal, kami bimbang antara mau naik taxi atau bis. Saat itu sekitar jam 5 sore, hari masih terang dan kami pun tidak diburu-buru waktu... seru juga kalo kita coba naik bis, jauh lebih murah lagi...
Cuma bingung, nanti turunnya di mana....
Kebetulan sekali saya melihat 3 orang wanita Indonesia, sepertinya mereka bekerja di Macau. Sayapun bertanya pada mereka ... jawabnya, si A balik tanya ke B, B lanjut ke C malah gak keruan... hehehe
Untung saja ada seorang Ibu yang berbahasa Inggris menunjukkan bis yang harus kami naiki, dan nanti kami turun di terminal terakhir.
Akhirnya kami pun naik bis 3A. Tak jauh beda dengan bis di Hongkong. Kami cukup mencermati tulisan di depan bagian atas dan announcement setiap mendekati halte. Asyik juga naik bis, jadi bisa melihat lebih banyak kota Macau. Ternyata besar sekali, indah dan memang banyak Casino dan hotel mewah bertebaran, tapi semuanya tertata rapi. Jauh dari bayangan Las Vegas di benak saya.... hehe
Bis akhirnya tiba di terminal akhir, kamipun turun. Setelah jalan sedikit, kami bertanya pada seorang pemuda, dia menunjukkan hotel di seberang taman kecil di depan kami. Ahhh itu to ! Ole London Hotel terletak tepat di samping Best Western Sun Sun Hotel.
Setelah check in hotel, kami pun berjalan kaki menuju Senado Square dengan mengikuti penunjuk jalan yang mudah sekali di temui di sepanjang jalan.
Sepanjang jalan kami selalu bertemu dengan orang yang menenteng tas Koi Kei Bakery. Kami jadi bertanya-tanya mungkin itu tempat yang menjual Kue Kenari Macau yang terkenal itu.
Ternyata bakery yang satu itu benar-benar menguasai Macau... bisa ditemukan dimana-mana !
Puas menemani teman saya berbelanja dan icip-icip gratis di sini, kami lanjut ke Senado Square.
Senado square memang cantik, banyak orang berduyun-duyun kemari baik untuk berbelanja ataupun mengunjungi tempat-tempat wisatanya. Tak perlu naik kendaraan, jalan kaki malah lebih mengasyikkan karena banyak yang bisa dinikmati (termasuk toko-tokonya). Untuk harga, tak jauh beda dengan harga di Hongkong. Yang mau Pie susu, di sini juga tempatnya 20 HKD dapat 2 pcs.
Kalau mau membeli kaos souvenir Macau bisa di daerah sini, harganya HKD 35/pc. Teman saya membeli anggur HKD 20, dikira dapat 1 kg ternyata dapat sebungkus kecil.....
Saya tidak membeli makanan di Macau, dari Hongkong saya sudah bawa bekal roti dan mie cup.
Lanjut kami jalan menuju St Paul Ruins. Hari semakin gelap tapi wisatawan terus berdatangan. Memang indah Macau di malam hari...
Keesokan harinya, jam 6 pagi kami check out hotel menuju Ponte E Horta (terminal bus) menuju Macau Ferry Terminal untuk ganti bis AP1 ke Macau International Airport. Kami tanya-tanya petugas yang ada di sekitar terminal bus, mereka rata-rata memberikan informasi dengan ramah (dalam bahasa Mandarin) untuk rute dan jam keberangkatan bis (kami kepagian kalau mau naik bis yang langsung ke airport baru berangkat sekitar jam 6.45), Awalnya kami ragu untuk menggunakan bis (per route HKD 3,2), kami kuatir salah bis dan gak sampai airport. Kalau pakai taxi ke airport tarifnya HKD 100. Pesawat kami tinggal landas jam 10.15, tak apalah kami mencoba bis menuju Ferry terminal trus ganti bis yang ke airport... mudah-mudahan sampai airport. Melihat kami naik bis menuju Ferry terminal, seorang Ibu petugas yang sebelumnya kami mintai informasi bergegas menyusul kami memberitahu bahwa bis yang kami naiki menuju Ferry Terminal bukan airport. Kami tertegun atas kebaikan hati Ibu ini, kami jelaskan bahwa nanti kami akan ganti bis menuju airport daripada kami menunggu 45 menit di Ponte E Horta. Terima kasih ya Bu, atas perhatiannya....
Ternyata mudah sekali ! tak sampai 1 jam, kami tiba di airport. Hanya habis HKD 6,4
Senang sekali mengunjungi Macau. Biaya perjalanan ternyata lebih murah dari perkiraan saya :D
Kami menumpang bus Venetian untuk melihat-lihat indahnya bagian dari Hotel Venetian.
Tak lupa menilik toilet di Venetian.... hehehe
O,ya ada Gerai makanan halal di venetian food court, tapi mahal juga untuk ukuran saya, 1 porsi sekitar HKD 90 - 135. Gerai ini banyak menyajikan masakan India yg halal. Saya gak jadi makan di situ karena kemahalan....
Setelah menghabiskan waktu sekitar 2 jam di Venetian Hotel, kami kembali menggunakan free shuttle bus menuju Taipa Macau Ferry Terminal untuk menyebrang ke Hongkong.
antrean pembelian tiket ferry
pemeriksaan karcis dan imigrasi memasuki pelabuhan
di dalam Cotai Jet
pemandangan dari dalam ferry memasuki Hongkong tampak diselimuti kabut musim dingin
4 hari kemudian, kami kembali ke Macau melalui Macau Ferry Terminal. Ternyata di terminal ini lebih ramai daripada Taipa. Kami malam ini akan menginap di Ole London Hotel.
Kami langsung menuju Information Center menanyakan cara menuju alamat hotel kami. Langsung disodorkan secarik kertas kecil bertuliskan no Bus : 3A tarif MOP 3.2 kami nanti turun di Ponte E Horta, katanya hotel kami tak jauh dari terminal itu.
Di depan Ferry Terminal, kami bimbang antara mau naik taxi atau bis. Saat itu sekitar jam 5 sore, hari masih terang dan kami pun tidak diburu-buru waktu... seru juga kalo kita coba naik bis, jauh lebih murah lagi...
Cuma bingung, nanti turunnya di mana....
Kebetulan sekali saya melihat 3 orang wanita Indonesia, sepertinya mereka bekerja di Macau. Sayapun bertanya pada mereka ... jawabnya, si A balik tanya ke B, B lanjut ke C malah gak keruan... hehehe
Untung saja ada seorang Ibu yang berbahasa Inggris menunjukkan bis yang harus kami naiki, dan nanti kami turun di terminal terakhir.
Akhirnya kami pun naik bis 3A. Tak jauh beda dengan bis di Hongkong. Kami cukup mencermati tulisan di depan bagian atas dan announcement setiap mendekati halte. Asyik juga naik bis, jadi bisa melihat lebih banyak kota Macau. Ternyata besar sekali, indah dan memang banyak Casino dan hotel mewah bertebaran, tapi semuanya tertata rapi. Jauh dari bayangan Las Vegas di benak saya.... hehe
Bis akhirnya tiba di terminal akhir, kamipun turun. Setelah jalan sedikit, kami bertanya pada seorang pemuda, dia menunjukkan hotel di seberang taman kecil di depan kami. Ahhh itu to ! Ole London Hotel terletak tepat di samping Best Western Sun Sun Hotel.
Setelah check in hotel, kami pun berjalan kaki menuju Senado Square dengan mengikuti penunjuk jalan yang mudah sekali di temui di sepanjang jalan.
Sepanjang jalan kami selalu bertemu dengan orang yang menenteng tas Koi Kei Bakery. Kami jadi bertanya-tanya mungkin itu tempat yang menjual Kue Kenari Macau yang terkenal itu.
Ternyata bakery yang satu itu benar-benar menguasai Macau... bisa ditemukan dimana-mana !
Senang sekali bisa melihat proses pembuatan 'crepes' Macau
Puas menemani teman saya berbelanja dan icip-icip gratis di sini, kami lanjut ke Senado Square.
meriahnya persiapan Imlek di Senado Square, Macau
Senado square memang cantik, banyak orang berduyun-duyun kemari baik untuk berbelanja ataupun mengunjungi tempat-tempat wisatanya. Tak perlu naik kendaraan, jalan kaki malah lebih mengasyikkan karena banyak yang bisa dinikmati (termasuk toko-tokonya). Untuk harga, tak jauh beda dengan harga di Hongkong. Yang mau Pie susu, di sini juga tempatnya 20 HKD dapat 2 pcs.
Kalau mau membeli kaos souvenir Macau bisa di daerah sini, harganya HKD 35/pc. Teman saya membeli anggur HKD 20, dikira dapat 1 kg ternyata dapat sebungkus kecil.....
Saya tidak membeli makanan di Macau, dari Hongkong saya sudah bawa bekal roti dan mie cup.
Lanjut kami jalan menuju St Paul Ruins. Hari semakin gelap tapi wisatawan terus berdatangan. Memang indah Macau di malam hari...
Keesokan harinya, jam 6 pagi kami check out hotel menuju Ponte E Horta (terminal bus) menuju Macau Ferry Terminal untuk ganti bis AP1 ke Macau International Airport. Kami tanya-tanya petugas yang ada di sekitar terminal bus, mereka rata-rata memberikan informasi dengan ramah (dalam bahasa Mandarin) untuk rute dan jam keberangkatan bis (kami kepagian kalau mau naik bis yang langsung ke airport baru berangkat sekitar jam 6.45), Awalnya kami ragu untuk menggunakan bis (per route HKD 3,2), kami kuatir salah bis dan gak sampai airport. Kalau pakai taxi ke airport tarifnya HKD 100. Pesawat kami tinggal landas jam 10.15, tak apalah kami mencoba bis menuju Ferry terminal trus ganti bis yang ke airport... mudah-mudahan sampai airport. Melihat kami naik bis menuju Ferry terminal, seorang Ibu petugas yang sebelumnya kami mintai informasi bergegas menyusul kami memberitahu bahwa bis yang kami naiki menuju Ferry Terminal bukan airport. Kami tertegun atas kebaikan hati Ibu ini, kami jelaskan bahwa nanti kami akan ganti bis menuju airport daripada kami menunggu 45 menit di Ponte E Horta. Terima kasih ya Bu, atas perhatiannya....
Ternyata mudah sekali ! tak sampai 1 jam, kami tiba di airport. Hanya habis HKD 6,4
Senang sekali mengunjungi Macau. Biaya perjalanan ternyata lebih murah dari perkiraan saya :D