Langsung ke konten utama

Singapore Oktober 2011


Cari tiket murah, kebetulan dapat Tiger Airways dari Jakarta - Singapore pp 700rban. Waktu itu belum ada penerbangan Tiger Airways maupun Airasia yang langsung ke Singapore dari Juanda.
Penerbangan nyaman, apalagi pramugari dan pramugaranya gesit, cekatan dan ramah... yang paling sip : Tepat waktu!
Nyampe Changi sudah hampir jam 22.30 malam, keluar airport langsung aja naik bis gratis yang disediakan airport menuju stasiun MRT. Setelah beli Ezlink S $ 10 (bisa top up) langsung nunggu MRT datang.. gak lama cuma 4 menitan, perjalanan lanjut ke station ... untuk pindah line menuju Little India karena hotel kami berada di area itu.
Sesampai di sana, ternyata MRT terakhir baru saja berlalu ... yahhhh terpaksa deh kita lanjut pakai Taxi.
Melintasi area pertokoan tampak orang-orang masih banyak yang berlalu lalang di jalanan menikmati malam, kita sih pengen buru-buru nyampe hotel biar bisa cepat istirahat dan besok bisa lanjut acara jalan-jalan mengitari Singapore.
Saat taxi sudah memasuki area Little India alamak...... macet cet.... taxi terpaksa jalan merambat.. kami cek map begitu letak hotel yang kami tuju tidak terlalu jauh lagi, kami minta turun di situ dan lanjut dengan jalan kaki.
Hampir jam 12 malam kami tiba di hotel Le Meredien (Desker road). Receptionist mengecek ulang kode booking kami dari Agoda. Setelah beres urusan, kami dapat segera istirahat di kamar hotel yang sudah disiapkan..... Kamar kami meskipun tidak begitu luas tapi lumayan nyaman, bersih, dilengkapi dengan electric kettle, kulkas + free 2 botol air minum.
Keesokan paginya kami jalan-jalan dulu di sekitar hotel. Karena letaknya hanya beberapa puluh meter dari Mustafa center jadi kami bisa nyaman cuci mata sambil pilih-pilih mau sarapan apa. Ada kedai prata... ah coba ah... egg prata, plain prata, samosa, teh tarik.... semuanya disajikan hangat.. icip icip...ahh!! Enak banget!!! langsung jatuh cinta sama kedai itu, harus datang lagi nih! hehe...
Di area ini mudah banget cari makanan halal, jadi gak perlu kuatir kelaparan..
Alat transportasi yang paling mudah menurut saya ya MRT, tapi gak bisa liat-liat jalan dan pemandangan. Selama ada ezlink sih tenang aja kalo mau naik bis, biarpun nyasar-nyasar (asal saldo cukup lho ya).
Tujuan jalan-jalan tentu aja Merlion sekalian duduk-duduk menikmati indahnya pemandangan, bisa foto-foto Merina Bay Sands (gak kebayang dan gak kepingin berenang di kolam renangnya MBS (saya takut ketinggian.. hihi)).
Selanjutnya... menghabiskan 4 hari putar-putarin mall-mall yang bertebaran seantero Singapore, kirain cukup 4 hari ternyata kurang!
Kesimpulan : Mesti datang lagi ke Singapore xD

Postingan populer dari blog ini

Merawat Batu Akik Bulu Macan

Beberapa bulan ini saya terpana dengan keindahan batu akik bulu macan yang saya lihat di situs bukalapak.com. Coraknya itu lo.... lain daripada yang lain. Ada banyak orang yang menawarkan batu cincin dengan sebutan bulu macan, tapi yang saya maksudkan adalah akik bulu macan berwarna dasar hitam kecoklatan dengan corak seperti goresan goresan keemasan, asal Lumajang.... bukan jenis tiger eye atau badar besi lho ya.... Harganya mahal, apalagi yang coraknya tegas jelas menawan indahnya itu hadewww... jutaan, padahal ukuran kecil. Setiap hari browsing... akhirnya dapat 1 dengan harga 400rb, waktu datang warna hitam masih dominan dan corak keemasan masih tipis banget.... maklumlah, untung ukurannya sekitar 12x13mm. Gak papa, bisa dirawat.... akhirnya browsing lagi mencari cara merawat dan memunculkan serat di batu bulu macan. Ada satu cara yang lumayan mudah : Direndam di air kelapa. Nah sekarang masalahnya : cari air kelapa ! Mau ke pasar beli air kelapa kok males, mana 2-3 hari sekal...

Pengalaman Mengurus Paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Surabaya - Waru (2017)

Tanggal 14 Pebruari 2017 Berbekal cerita pengalaman teman saya yang mengurus perpanjangan dan mengubah paspor biasa menjadi e-paspor di bulan Desember 2016 lalu dan hasil membaca beberapa blog, kami berangkat ke Kantor Imigrasi Kelas I Surabaya setelah sholat subuh hari Selasa tanggal 14 Pebruari 2017. Jam 5 pagi kami tiba disana, dan langsung tampak berjubel orang di depan pagar kantor Imigrasi. Ternyata kami harus menulis nama di daftar antrian, dan mendapat no. 170! Bapak petugas tak lupa berkata : kalau nanti tidak kebagian, bisa kembali lagi kesini nanti malam jam 9 untuk menulis nama. Saat itu kami masih PD... kan batasnya jam 10 pagi.... Entah tepatnya jam berapa pagar dibuka dan dipanggil satu per satu sesuai nomer antrian. Sekitar jam 6 pagi terdengar seruan : no 170...... saya, Pak ! begitu masuk..... wow... antrean mengekor meliuk-liuk.... Jam 7.30 aktivitas kantor dimulai, antrian dipanggil satu per satu.... banyak bapak-bapak dan ibu-ibu yang sudah sepuh juga ikut m...

Warung Ayam Bakar Rejosari

Kalo malas masak, makan.... bisa coba menu di warung yang satu ini. Warung Ayam Bakar Rejosari, di samping Indomaret, jalan Nginden Semolo 74 A Surabaya. Warung yang satu ini tidak pernah sepi pengunjung, selalu saja datang silih berganti untuk yang sengaja hendak makan di sana ataupun yang dibawa pulang. Tak perlu menunggu terlalu lama untuk mendapatkan menu yang kita order. Karyawan warung selalu sigap melayani pesanan. Harga yang ditawarkan termasuk ramah di kantong, apalagi warung ini tak jauh dari kawasan perguruan tinggi, tak heran kalau warung ini menjadi jujugan favorit para mahasiswa. 1 porsi ayam bakar dipatok seharga rp 11000 sedangkan ayam penyet rp 11500. Untuk 1 ekor ayam bakar/goreng harganya rp 44000. Ikan juga ada... ini nih daftar menunya Bisa dicoba kan ? Lidah saya bilang : LEZAT.......