Langsung ke konten utama

SK Corner Restaurant, Bukit Bintang, Kuala Lumpur

Pagi itu sekitar pukul 07.00 kami berjalan kaki dari hotel ingin menuju jalan Alor. Saya memang tidak cek google map terlebih dahulu, sok hafal saja keterangan yang saya peroleh sebelumnya dari teman saya untuk arah menuju jalan Alor. Ternyata jalan yang kami lalui bercabang dua, ke kanan dan ke kiri. Karena arah kiri tampaknya lebih ramai, kamipun lanjut ke arah itu...
Setelah beberapa meter kami lalui, tak ada tanda-tanda keramaian penjaja makanan. Yang lebih banyak terlihat adalah restoran dan tempat penginapan. Akhirnya kami melihat restoran yang tampak agak ramai : SK Corner Restaurant. Tepat di depannya ada plang jalan : JALAN REMBIA.


Saya intip, ada tanda HALAL dan menyediakan menu masakan India, Cina dan Melayu, tom yum juga ada....  bikin bingung milih.... akhirnya kami pilih Nasi lemak dengan Ayam goreng. Minumnya pilih Teh Manis. Tak lama menunggu, pesanan kami pun datang.... ahhhh Nasi lemaknya tampak lezat sekali, dan memang iya ! Saat teh manisnya saya cicipi....hmmmmm nikmatttt ! rasanya begitu TEH ! lain sekali dengan rasa teh yang biasa saya minum. Saya pun tolah toleh lihat menu lainnya, akhirnya minta bungkus 5 sambosa.
Kenyang dan puas sekali menikmati hidangan di restoran ini, 2 porsi nasi lemak, 1 teh manis dan 5 sambosa total RM 26.50.





Mau lo makan di sini lagi di lain kesempatan :)

Postingan populer dari blog ini

Merawat Batu Akik Bulu Macan

Beberapa bulan ini saya terpana dengan keindahan batu akik bulu macan yang saya lihat di situs bukalapak.com. Coraknya itu lo.... lain daripada yang lain. Ada banyak orang yang menawarkan batu cincin dengan sebutan bulu macan, tapi yang saya maksudkan adalah akik bulu macan berwarna dasar hitam kecoklatan dengan corak seperti goresan goresan keemasan, asal Lumajang.... bukan jenis tiger eye atau badar besi lho ya.... Harganya mahal, apalagi yang coraknya tegas jelas menawan indahnya itu hadewww... jutaan, padahal ukuran kecil. Setiap hari browsing... akhirnya dapat 1 dengan harga 400rb, waktu datang warna hitam masih dominan dan corak keemasan masih tipis banget.... maklumlah, untung ukurannya sekitar 12x13mm. Gak papa, bisa dirawat.... akhirnya browsing lagi mencari cara merawat dan memunculkan serat di batu bulu macan. Ada satu cara yang lumayan mudah : Direndam di air kelapa. Nah sekarang masalahnya : cari air kelapa ! Mau ke pasar beli air kelapa kok males, mana 2-3 hari sekal...

Tahu Sukun 73 Malang

Ibu saya paling suka TAHU, salah satu favorit beliau adalah Tahu Sukun 73 Malang. Teksturnya lembut, rasanya sedap... pokoknya PAS untuk selera ibu saya. Jika berkunjung ke Tahu Sukun 73 yang berlokasi di jalan S. Soepriadi Malang kita bisa melihat langsung proses pembuatan tahu. Di dekat pintu masuk juga ada Toko Camilan Oleh-oleh khas Malang.

Pengalaman Mengurus Paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Surabaya - Waru (2017)

Tanggal 14 Pebruari 2017 Berbekal cerita pengalaman teman saya yang mengurus perpanjangan dan mengubah paspor biasa menjadi e-paspor di bulan Desember 2016 lalu dan hasil membaca beberapa blog, kami berangkat ke Kantor Imigrasi Kelas I Surabaya setelah sholat subuh hari Selasa tanggal 14 Pebruari 2017. Jam 5 pagi kami tiba disana, dan langsung tampak berjubel orang di depan pagar kantor Imigrasi. Ternyata kami harus menulis nama di daftar antrian, dan mendapat no. 170! Bapak petugas tak lupa berkata : kalau nanti tidak kebagian, bisa kembali lagi kesini nanti malam jam 9 untuk menulis nama. Saat itu kami masih PD... kan batasnya jam 10 pagi.... Entah tepatnya jam berapa pagar dibuka dan dipanggil satu per satu sesuai nomer antrian. Sekitar jam 6 pagi terdengar seruan : no 170...... saya, Pak ! begitu masuk..... wow... antrean mengekor meliuk-liuk.... Jam 7.30 aktivitas kantor dimulai, antrian dipanggil satu per satu.... banyak bapak-bapak dan ibu-ibu yang sudah sepuh juga ikut m...