Langsung ke konten utama

Kuala Lumpur, lagi....

Dapat tiket murah Airasia surabaya-KL pp 370.000 per orang. Yap! 370000 sudah termasuk pajak, PP !
Kesempatan yang tidak bisa dilewatkan...
Karena keterbatasan waktu, kami terpaksa memilih jadwal keberangkatan hari Jumat pukul 21.10 dan kembali hari Minggu pukul 14.20. Saat akan booking tiket, masih banyak kursi tersedia dengan harga pp rp 370000 di jam-jam lainnya sih, tapi ya gimana lagi jadwal kami tidak terlalu fleksibel. Tapi jadwal kembali kami tiba-tiba berubah dengan masuknya sms dari Airasia di malam hari sebelum kepulangan kami dari KL ke surabaya, yang mengabarkan bahwa pesawat kami kena re-time menjadi jam 16.20.
Karena kami tiba di KL sekitar jam 00.30, kami menginap di Tune Hotel KLIA2. Urusan check in nya cepat dan mudah. Sebelum ke kamar, kami ke 7eleven yang berada di samping lobby untuk membeli air putih botolan dan snack. Setelah itu kami naik menuju kamar kami.


Kamar Tune Hotel bersih seperti biasanya, suka sekali dengan kasurnya yang nyaman. Sayang gak ada ceret listrik, padahal saya terbiasa mengawali hari dengan secangkir kopi panas.... terpaksa harus turun dulu ke 7eleven untuk bikin kopi panas. Agak berabe di masalah ini aja, karena mesti naik turun kalo mau ini itu..

pemandangan dari kamar hotel Tune KLIA2

Jam 9 pagi kami check out dan langsung balik ke airport KLIA2 menuju konter bas. Di sana kami membeli tiket menuju KLsentral @ RM11. Langsung serahkan tiket ke petugas bis, bebas pilih duduk di kursi mana.
Perjalan menuju KL sentral memakan waktu sekitar 1 jam.
Tiba di KL sentral kami langsung menuju NU mall yang berada di wilayah KL sentral juga. Mall yang lumayan besar dan toko-tokonya lengkap. Oya akan dibuka cabang Miniso di sini.... bikin kepengen kesini lagi... hehe

 Nu Mall
Ada toko roti Bread Paradise yang menyediakan counter ice lolli lucu-lucu dengan harga berkisar RM 7.3 per biji... gak murah juga.... tapi lucu bentuknya


Setelah puas putar-putar Nu Mall, kami menuju stasiun monorel menuju Imbi station dengan tarif sekali jalan RM 3.10 per orang.
Sesampai di Imbi station kami langsung menuju Sungai Wang yang berada tepat di pintu keluar Imbi station.

Postingan populer dari blog ini

Merawat Batu Akik Bulu Macan

Beberapa bulan ini saya terpana dengan keindahan batu akik bulu macan yang saya lihat di situs bukalapak.com. Coraknya itu lo.... lain daripada yang lain. Ada banyak orang yang menawarkan batu cincin dengan sebutan bulu macan, tapi yang saya maksudkan adalah akik bulu macan berwarna dasar hitam kecoklatan dengan corak seperti goresan goresan keemasan, asal Lumajang.... bukan jenis tiger eye atau badar besi lho ya.... Harganya mahal, apalagi yang coraknya tegas jelas menawan indahnya itu hadewww... jutaan, padahal ukuran kecil. Setiap hari browsing... akhirnya dapat 1 dengan harga 400rb, waktu datang warna hitam masih dominan dan corak keemasan masih tipis banget.... maklumlah, untung ukurannya sekitar 12x13mm. Gak papa, bisa dirawat.... akhirnya browsing lagi mencari cara merawat dan memunculkan serat di batu bulu macan. Ada satu cara yang lumayan mudah : Direndam di air kelapa. Nah sekarang masalahnya : cari air kelapa ! Mau ke pasar beli air kelapa kok males, mana 2-3 hari sekal...

Tahu Sukun 73 Malang

Ibu saya paling suka TAHU, salah satu favorit beliau adalah Tahu Sukun 73 Malang. Teksturnya lembut, rasanya sedap... pokoknya PAS untuk selera ibu saya. Jika berkunjung ke Tahu Sukun 73 yang berlokasi di jalan S. Soepriadi Malang kita bisa melihat langsung proses pembuatan tahu. Di dekat pintu masuk juga ada Toko Camilan Oleh-oleh khas Malang.

Pengalaman Mengurus Paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Surabaya - Waru (2017)

Tanggal 14 Pebruari 2017 Berbekal cerita pengalaman teman saya yang mengurus perpanjangan dan mengubah paspor biasa menjadi e-paspor di bulan Desember 2016 lalu dan hasil membaca beberapa blog, kami berangkat ke Kantor Imigrasi Kelas I Surabaya setelah sholat subuh hari Selasa tanggal 14 Pebruari 2017. Jam 5 pagi kami tiba disana, dan langsung tampak berjubel orang di depan pagar kantor Imigrasi. Ternyata kami harus menulis nama di daftar antrian, dan mendapat no. 170! Bapak petugas tak lupa berkata : kalau nanti tidak kebagian, bisa kembali lagi kesini nanti malam jam 9 untuk menulis nama. Saat itu kami masih PD... kan batasnya jam 10 pagi.... Entah tepatnya jam berapa pagar dibuka dan dipanggil satu per satu sesuai nomer antrian. Sekitar jam 6 pagi terdengar seruan : no 170...... saya, Pak ! begitu masuk..... wow... antrean mengekor meliuk-liuk.... Jam 7.30 aktivitas kantor dimulai, antrian dipanggil satu per satu.... banyak bapak-bapak dan ibu-ibu yang sudah sepuh juga ikut m...