Langsung ke konten utama

Simms Boutique Hotel, Kuala Lumpur

Letaknya di Jalan Pudu, dapat ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 5 menit dari Stasiun Monorel Imbi.
Jadwal check in pukul 14.00 check out pukul 12.00. Saat kami tiba waktu masih menunjukkan pukul 13.40 dan kebetulan ada rombongan mahasiswa Malaysia sebanyak 2 bus yang datang bersamaan dengan kami untuk menginap di hotel ini. Petugas resepsionis dengan ramah meminta kami untuk duduk di lobby sambil menunggu kamar kami disiapkan. Setelah kamar siap, proses check in sangat mudah dan cepat. O,ya kami sudah booking hotel ini via agoda sekitar 2 bulan sebelum kedatangan.


tampak luar dan lobby Simms Boutique Hotel

Menuju kamar, kami melihat ruangan terbuka yang menyediakan meja setrika lengkap dengan alat setrika dan tabung dispenser air minum (sewaktu saya akan membuat kopi panas, air panasnya tidak berfungsi..... hanya bisa untuk air biasa saja).
lorong menuju kamar


Kamarnya memang tidak begitu luas, tapi cukup untuk menaruh barang-barang dan sholat, bukanlah masalah besar bagi kami. Kamar mandinya lumayan, air panas, air berfungsi dengan baik. Handuk, sabun, shampoo tersedia.
Yang tidak tersedia : Air botolan, ceret listrik, pasta gigi, sikat gigi, sandal hotel.
Convenient store terdekat sekitar 20 meter dari hotel, jadi kalo kepengen minuman panas ya harus jalan-jalan dulu....
Overall kalau hanya butuh untuk istirahat, hotel ini ok lah....

Postingan populer dari blog ini

Merawat Batu Akik Bulu Macan

Beberapa bulan ini saya terpana dengan keindahan batu akik bulu macan yang saya lihat di situs bukalapak.com. Coraknya itu lo.... lain daripada yang lain. Ada banyak orang yang menawarkan batu cincin dengan sebutan bulu macan, tapi yang saya maksudkan adalah akik bulu macan berwarna dasar hitam kecoklatan dengan corak seperti goresan goresan keemasan, asal Lumajang.... bukan jenis tiger eye atau badar besi lho ya.... Harganya mahal, apalagi yang coraknya tegas jelas menawan indahnya itu hadewww... jutaan, padahal ukuran kecil. Setiap hari browsing... akhirnya dapat 1 dengan harga 400rb, waktu datang warna hitam masih dominan dan corak keemasan masih tipis banget.... maklumlah, untung ukurannya sekitar 12x13mm. Gak papa, bisa dirawat.... akhirnya browsing lagi mencari cara merawat dan memunculkan serat di batu bulu macan. Ada satu cara yang lumayan mudah : Direndam di air kelapa. Nah sekarang masalahnya : cari air kelapa ! Mau ke pasar beli air kelapa kok males, mana 2-3 hari sekal...

Tahu Sukun 73 Malang

Ibu saya paling suka TAHU, salah satu favorit beliau adalah Tahu Sukun 73 Malang. Teksturnya lembut, rasanya sedap... pokoknya PAS untuk selera ibu saya. Jika berkunjung ke Tahu Sukun 73 yang berlokasi di jalan S. Soepriadi Malang kita bisa melihat langsung proses pembuatan tahu. Di dekat pintu masuk juga ada Toko Camilan Oleh-oleh khas Malang.

Pengalaman Mengurus Paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Surabaya - Waru (2017)

Tanggal 14 Pebruari 2017 Berbekal cerita pengalaman teman saya yang mengurus perpanjangan dan mengubah paspor biasa menjadi e-paspor di bulan Desember 2016 lalu dan hasil membaca beberapa blog, kami berangkat ke Kantor Imigrasi Kelas I Surabaya setelah sholat subuh hari Selasa tanggal 14 Pebruari 2017. Jam 5 pagi kami tiba disana, dan langsung tampak berjubel orang di depan pagar kantor Imigrasi. Ternyata kami harus menulis nama di daftar antrian, dan mendapat no. 170! Bapak petugas tak lupa berkata : kalau nanti tidak kebagian, bisa kembali lagi kesini nanti malam jam 9 untuk menulis nama. Saat itu kami masih PD... kan batasnya jam 10 pagi.... Entah tepatnya jam berapa pagar dibuka dan dipanggil satu per satu sesuai nomer antrian. Sekitar jam 6 pagi terdengar seruan : no 170...... saya, Pak ! begitu masuk..... wow... antrean mengekor meliuk-liuk.... Jam 7.30 aktivitas kantor dimulai, antrian dipanggil satu per satu.... banyak bapak-bapak dan ibu-ibu yang sudah sepuh juga ikut m...