Langsung ke konten utama

Ke Kuala Lumpur Lagi Setelah Pandemi (Juni 2022)

 2 tahun pandemi berlalu... Dimulai setelah kepulangan kami dari trip ke Jeju di bulan Januari 2020. Saat itu kami masih memiliki beberapa tiket untuk trip ke Kuala Lumpur di tahun 2020 dan trip ke Fukuoka untuk Januari 2021. Tapi semuanya kandas... AAX jatuh bangkrut, saat itu tidak ada kejelasan refund tiket Fukuoka. Namun akhirnya membuahkan hasil, refund diberikan dalam bentuk voucher yang mulai berlaku sejak 31 Juni 2022 yang dapat dipakai hingga 5 tahun ke depan. Alhamdulillah.

Masih ada tiket AirAsia untuk trip ke Kualalumpur yang saat itu bisa direfund atau reschedule. Kami memutuskan untuk terus reschedule hingga tiba saatnya open borders. Alhamdulillah, saat itu pun tiba dan kami bisa kembali berpetualang ke Kualalumpur tanggal 27-30 Juni 2022.

Persiapan perjalanan ke Malaysia di masa pandemi ini dibutuhkan pengisian data di aplikasi Mysejahtera untuk mendapatkan sertifikat vaksin yang berlaku di Malaysia dan mengisi borang (semacam eHac). Karena kami semua sudah booster vaksincovid-19 jadi tes covid19 tidak diperlukan lagi.

Kebetulan sekali saat itu juga ada promo hotel di traveloka. Kami mendapat harga yang cukup baik untuk family room (3 orang). Untuk tg 27 Juni 2022 kami menginap di Nu Hotel KL Sentral dengan tarif berkisar 450.000 per malam. Saat itu kami tiba di hotel sekitar jam 2 siang, setelah istirahat sebentar, kami pun menuju KL sentral untuk pergi ke KLCC menggunakan LRT. Tak disangka sangka ternyata saat itu pemerintah Malaysia sedang memberikan tarif gratis untuk perjalanan LRT, Monorail, MRT... wah rejeki...

Kami menghabiskan waktu di KLCC hingga malam. Senang sekali rasanya bisa jalan-jalan lagi setelah 2 tahun lamanya... Kondisi perdagangan di Kuala Lumpur tak jauh berbeda dengan di tanah air, banyak juga toko-toko dan kantor yang terpaksa harus tutup tapi sepertinya perekonomian lebih baik karena tetap banyak orang berbelanja di mall, yang makan-makan di resto pun masih banyak.

Tanggal 28 Juni 2022 jam 08.45 pagi kami ke Genting Highlands menggunakan bis yang tiketnya sudah kami beli sehari sebelumnya. Genting Highlands yang biasanya dipadati pengunjung tampak lebih lengang, banyak toko-toko yang tutup, arena bermain pun banyak yang tidak beroperasi. Sekitar jam 2 siang kami kembali ke Kuala Lumpur. Dan bergegas pindah hotel ke Metro Hotel Bukit Bintang. Untuk family room (3 orang) kami juga mendapat tarif berkisar 470ribu (termasuk breakfast). Kamar Metro hotel lebih luas, beruntung juga acara perjalanan kami saat ini... tiket pesawat kami AirAsia Surabaya - Kuala Lumpur pp 370.000 (hasil reschedule berkali-kali), kamar hotel tarif promo, transport gratis selama di Kuala Lumpur. Bis KLIA2 - KL saja yang berbayar RM 15. 

Tanggal 29 Juni 2022 kami menuju Masjid Jamek untuk berbelanja oleh-oleh di Mydin. Betapa kagetnya kami melihat kondisi Mydin saat ini. Toko yang dulu penuh dengan beraneka barang, bahkan sampai ada 2 Mydin berhadapan, saat ini kondisinya banyak rak kosong. Akhirnya kamipun bergegas menuju Hanifa yang tak jauh dari situ. Untungnya Hanifa masih normal walaupun pembeli tidak sebanyak dulu tapi barang-barangnya tetap banyak. Tentu saja disini kami bertemu beberapa orang Indonesia yang juga sedang sibuk berbelanja oleh-oleh.  Dari Hanifa kami menggunakan Grabcar menuju Metro hotel bukitbintang dengan tarif 7RM.

Setelah beristirahat sebentar di hotel, kami melanjutkan jalan-jalan ke area Berjaya Times Square, Lot10, Pavilion hingga malam hari.

Karena jadwal penerbangan kami untuk kembali ke Surabaya pukul 18 malam, kami masih ada waktu untuk berkeliling di Bukitbintang hingga pukul 13 siang. 

Untung sekali kami tiba di KLIA2 sekitar pukul 14 siang. Ternyata antrian jurusan Indonesia sudah mengular berputar-putar, bisa-bisa 2 jam baru tiba giliran kami untuk drop bagasi dan verify documents. Saat pandemi ini kita harus verify documents dulu untuk cek status vaksinasi, untungnya covid test sudah tidak diwajibkan lagi untuk yang sudah booster vaksin covid-19.

Setelah sekitar 30 menit antri, tiba-tiba petugas AirAsia membuka konter baru dan meminta kami pindah ke konter itu... Alhamdulillah.. Setelah beres, kamipun masuk ke ruang keberangkatan karena kuatir akan ada antrian panjang di imigrasi. Ternyata tidak juga, kondisi tidak sepadat saat sebelum pandemi. Tapi tidak demikian di waiting room, padat dan berjubel...  😄😄

Alhamdulillah sekitar pukul 20.30 kami sudah tiba kembali di Surabaya...

Postingan populer dari blog ini

Merawat Batu Akik Bulu Macan

Beberapa bulan ini saya terpana dengan keindahan batu akik bulu macan yang saya lihat di situs bukalapak.com. Coraknya itu lo.... lain daripada yang lain. Ada banyak orang yang menawarkan batu cincin dengan sebutan bulu macan, tapi yang saya maksudkan adalah akik bulu macan berwarna dasar hitam kecoklatan dengan corak seperti goresan goresan keemasan, asal Lumajang.... bukan jenis tiger eye atau badar besi lho ya.... Harganya mahal, apalagi yang coraknya tegas jelas menawan indahnya itu hadewww... jutaan, padahal ukuran kecil. Setiap hari browsing... akhirnya dapat 1 dengan harga 400rb, waktu datang warna hitam masih dominan dan corak keemasan masih tipis banget.... maklumlah, untung ukurannya sekitar 12x13mm. Gak papa, bisa dirawat.... akhirnya browsing lagi mencari cara merawat dan memunculkan serat di batu bulu macan. Ada satu cara yang lumayan mudah : Direndam di air kelapa. Nah sekarang masalahnya : cari air kelapa ! Mau ke pasar beli air kelapa kok males, mana 2-3 hari sekal...

Pengalaman Mengurus Paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Surabaya - Waru (2017)

Tanggal 14 Pebruari 2017 Berbekal cerita pengalaman teman saya yang mengurus perpanjangan dan mengubah paspor biasa menjadi e-paspor di bulan Desember 2016 lalu dan hasil membaca beberapa blog, kami berangkat ke Kantor Imigrasi Kelas I Surabaya setelah sholat subuh hari Selasa tanggal 14 Pebruari 2017. Jam 5 pagi kami tiba disana, dan langsung tampak berjubel orang di depan pagar kantor Imigrasi. Ternyata kami harus menulis nama di daftar antrian, dan mendapat no. 170! Bapak petugas tak lupa berkata : kalau nanti tidak kebagian, bisa kembali lagi kesini nanti malam jam 9 untuk menulis nama. Saat itu kami masih PD... kan batasnya jam 10 pagi.... Entah tepatnya jam berapa pagar dibuka dan dipanggil satu per satu sesuai nomer antrian. Sekitar jam 6 pagi terdengar seruan : no 170...... saya, Pak ! begitu masuk..... wow... antrean mengekor meliuk-liuk.... Jam 7.30 aktivitas kantor dimulai, antrian dipanggil satu per satu.... banyak bapak-bapak dan ibu-ibu yang sudah sepuh juga ikut m...

Warung Ayam Bakar Rejosari

Kalo malas masak, makan.... bisa coba menu di warung yang satu ini. Warung Ayam Bakar Rejosari, di samping Indomaret, jalan Nginden Semolo 74 A Surabaya. Warung yang satu ini tidak pernah sepi pengunjung, selalu saja datang silih berganti untuk yang sengaja hendak makan di sana ataupun yang dibawa pulang. Tak perlu menunggu terlalu lama untuk mendapatkan menu yang kita order. Karyawan warung selalu sigap melayani pesanan. Harga yang ditawarkan termasuk ramah di kantong, apalagi warung ini tak jauh dari kawasan perguruan tinggi, tak heran kalau warung ini menjadi jujugan favorit para mahasiswa. 1 porsi ayam bakar dipatok seharga rp 11000 sedangkan ayam penyet rp 11500. Untuk 1 ekor ayam bakar/goreng harganya rp 44000. Ikan juga ada... ini nih daftar menunya Bisa dicoba kan ? Lidah saya bilang : LEZAT.......