Cara menuju museum yang satu ini sangat mudah, cukup naik BTS turun di National Stadium Station Exit 1, jalan sedikit... akan nampak mobil golf keluar masuk di sebuah jalan dekat situ, ternyata itu mobil golf gratis yang mengantar dan menjemput pengunjung ke museum Jim Thompson. Kalau mau jalan kaki juga boleh...
Memasuki area museum di sambut taman rimbun yang indah dan toko sutera besar di sebelah kiri . Tiket masuk 100 Baht per orang (dewasa). Di depan toko ada semacam workshop pemintalan sutera.
di dekat ticket office, ada toilet dengan gambar yang menarik
Museum menyediakan tour guide gratis, kita akan ditanya terlebih dahulu memilih tour guide yang berbahasa Inggris, Jepang, Chinese, Perancis, Belanda. Yang pasti, mereka ramah-ramah dan jelas dalam memberikan informasi.
Di dalam museum ada ruang khusus yang menjelaskan proses pembuatan benang sutera.
Museum ini adalah kediaman Jim Thompson, jadi kita juga diantar melihat-lihat ruang tamu, ruang tidur, ruang makan, sampai ke halaman belakang (atau samping ya?) yang berbatasan dengan sungai. Indah sekali, bisa membayangkan pak Jim duduk-duduk di situ di sore hari memandangi penduduk lalu lalang menggunakan perahu tradisional sambil mencicipi teh dan biskuit....
Memasuki area museum di sambut taman rimbun yang indah dan toko sutera besar di sebelah kiri . Tiket masuk 100 Baht per orang (dewasa). Di depan toko ada semacam workshop pemintalan sutera.
di dekat ticket office, ada toilet dengan gambar yang menarik
Museum menyediakan tour guide gratis, kita akan ditanya terlebih dahulu memilih tour guide yang berbahasa Inggris, Jepang, Chinese, Perancis, Belanda. Yang pasti, mereka ramah-ramah dan jelas dalam memberikan informasi.
Di dalam museum ada ruang khusus yang menjelaskan proses pembuatan benang sutera.
Museum ini adalah kediaman Jim Thompson, jadi kita juga diantar melihat-lihat ruang tamu, ruang tidur, ruang makan, sampai ke halaman belakang (atau samping ya?) yang berbatasan dengan sungai. Indah sekali, bisa membayangkan pak Jim duduk-duduk di situ di sore hari memandangi penduduk lalu lalang menggunakan perahu tradisional sambil mencicipi teh dan biskuit....