Langsung ke konten utama

Mencairkan Moneygram

Ini pengalaman pertama saya mencairkan kiriman uang dari luar negeri via Moneygram, sebelumnya saya biasa mencairkan pengiriman uang via Western Union. Untuk mencairkan uang via WU cukup di kantor pos dengan melampirkan fotokopi KTP 1 lembar dan PIN. Proses pencairan WU cepat dan selama ini tidak ada hambatan berarti. Nama saya di KTP ada embel-embel gelar, tapi saat pencairan WU hal itu tak menjadikan masalah.
Dari hasil browsing, moneygram dapat dicairkan di bank BCA, Mega dan CIMB Niaga yang menyertakan logo moneygram. Sama seperti WU, bukti yang disertakan adalah fotokopi identitas diri dan PIN (reference number). Pertama, saya ke CIMB Niaga.... setelah antre dan diarahkan ke teller tertentu saya baru dilayani... tak lama, nama saya dipanggil, katanya nama penerima tidak sama dengan ID card.
Saya pikir... oh mungkin gelar.... saya pulang ambil paspor (SIM saya juga ada gelar di belakang nama).
Kembali saya ke bank... kebetulan bank Mega, BCA berjejeran. Saya singgah dulu di Bank Mega dengan logo Moneygram terpampang di papan dan pintu masuk. Satpam menanyakan keperluan saya, lalu lanjut ke teller.... satpam kembali ke saya dan bilang : maaf, kami belum bisa melayani moneygram.
Ok.... saya berjalan ke BCA di gedung sebelah. Di pintu dan plank juga tertera Moneygram dan Firecash.... Oleh satpam saya diminta langsung antre ke teller. Saat tiba giliran saya.... teller bilang : maaf koneksi moneygram sedang trouble.
Akhirnya saya kembali lagi ke CIMB Niaga semula... saat ini saya menyertakan paspor sebagai ID card. Ternyata lagi-lagi keterangannya nama pengirim dan penerima tidak sama. Duhhhhh
Saya pun pulang lagi dan mengontak pengirim dana untuk mengirimkan saya resi pengiriman dana.
Setelah email saya terima, saya print bukti itu dan saya pergi lagi ke bank CIMB Niaga tapi cabang yang lain....
Sekali lagi saya menulis blanko moneygram.... di cabang yang ini, saya juga menyertakan print out resi pengiriman dana. Kalau di cabang yang ini, KTP saya tidak bermasalah walau ada embel-embel gelar di belakang nama saya.... tapi katanya ada penambahan middle nama 1 huruf di nama pengirim dan nama penerima.... Alamakkkkkkk...... gagal lagi, dan saya sudah kecapean banget mondar mandir begini.
Mungkin kalau semua data klop, tidak begini ceritanya.
4 hari kemudian, saya akhirnya mendapatkan PIN baru setelah pengirim dana memperbaiki kekeliruan nama. Mengapa harus menunggu 4 hari? karena menunggu refund dana dari moneygram ke pengirim dulu baru kekeliruan data dapat diperbaiki oleh pengirim dana.
Setelah saya cek, tidak ada kekeliruan. Baru saya ke CIMB Niaga lagi untuk mencairkan moneygram. Di sana saya mengisi data isian, menyertakan KTP asli dan 1 lembar fotokopi. Oleh teller saya diminta duduk menunggu. Untung disuruh duduk, karena lama... sekitar 15-20 menit akhirnya dana itu bisa saya terima.
Jadi, beda layanan moneygram dengan western union adalah di kecepatan pengambilan dana. WU lebih cepat dan agen pos yang menerima layanan WU juga lumayan banyak. 

Postingan populer dari blog ini

Merawat Batu Akik Bulu Macan

Beberapa bulan ini saya terpana dengan keindahan batu akik bulu macan yang saya lihat di situs bukalapak.com. Coraknya itu lo.... lain daripada yang lain. Ada banyak orang yang menawarkan batu cincin dengan sebutan bulu macan, tapi yang saya maksudkan adalah akik bulu macan berwarna dasar hitam kecoklatan dengan corak seperti goresan goresan keemasan, asal Lumajang.... bukan jenis tiger eye atau badar besi lho ya.... Harganya mahal, apalagi yang coraknya tegas jelas menawan indahnya itu hadewww... jutaan, padahal ukuran kecil. Setiap hari browsing... akhirnya dapat 1 dengan harga 400rb, waktu datang warna hitam masih dominan dan corak keemasan masih tipis banget.... maklumlah, untung ukurannya sekitar 12x13mm. Gak papa, bisa dirawat.... akhirnya browsing lagi mencari cara merawat dan memunculkan serat di batu bulu macan. Ada satu cara yang lumayan mudah : Direndam di air kelapa. Nah sekarang masalahnya : cari air kelapa ! Mau ke pasar beli air kelapa kok males, mana 2-3 hari sekal...

Pengalaman Mengurus Paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Surabaya - Waru (2017)

Tanggal 14 Pebruari 2017 Berbekal cerita pengalaman teman saya yang mengurus perpanjangan dan mengubah paspor biasa menjadi e-paspor di bulan Desember 2016 lalu dan hasil membaca beberapa blog, kami berangkat ke Kantor Imigrasi Kelas I Surabaya setelah sholat subuh hari Selasa tanggal 14 Pebruari 2017. Jam 5 pagi kami tiba disana, dan langsung tampak berjubel orang di depan pagar kantor Imigrasi. Ternyata kami harus menulis nama di daftar antrian, dan mendapat no. 170! Bapak petugas tak lupa berkata : kalau nanti tidak kebagian, bisa kembali lagi kesini nanti malam jam 9 untuk menulis nama. Saat itu kami masih PD... kan batasnya jam 10 pagi.... Entah tepatnya jam berapa pagar dibuka dan dipanggil satu per satu sesuai nomer antrian. Sekitar jam 6 pagi terdengar seruan : no 170...... saya, Pak ! begitu masuk..... wow... antrean mengekor meliuk-liuk.... Jam 7.30 aktivitas kantor dimulai, antrian dipanggil satu per satu.... banyak bapak-bapak dan ibu-ibu yang sudah sepuh juga ikut m...

Warung Ayam Bakar Rejosari

Kalo malas masak, makan.... bisa coba menu di warung yang satu ini. Warung Ayam Bakar Rejosari, di samping Indomaret, jalan Nginden Semolo 74 A Surabaya. Warung yang satu ini tidak pernah sepi pengunjung, selalu saja datang silih berganti untuk yang sengaja hendak makan di sana ataupun yang dibawa pulang. Tak perlu menunggu terlalu lama untuk mendapatkan menu yang kita order. Karyawan warung selalu sigap melayani pesanan. Harga yang ditawarkan termasuk ramah di kantong, apalagi warung ini tak jauh dari kawasan perguruan tinggi, tak heran kalau warung ini menjadi jujugan favorit para mahasiswa. 1 porsi ayam bakar dipatok seharga rp 11000 sedangkan ayam penyet rp 11500. Untuk 1 ekor ayam bakar/goreng harganya rp 44000. Ikan juga ada... ini nih daftar menunya Bisa dicoba kan ? Lidah saya bilang : LEZAT.......