Langsung ke konten utama

Setengah hari di KOTAGEDE

Jam 7.30 kami berangkat menuju Halte Trans Jogja Malioboro I. Kami menggunakan Rute 3 A menuju Terminal Giwangan dengan tarif 3600. Di Terminal Giwangan, turun di halte untuk oper rute 3 A berikutnya. Karena kami tidak keluar halte, jadi tidak perlu membayar lagi untuk naik Trans Jogja berikut. Tak lama, bus Trans Jogja 3 A datang dan kami pun melanjutkan perjalanan menuju halte Tegalgendu.
Saat itu hujan deras, jam masih menunjukkan pukul 8.45, kami menunggu di halte hingga jam 9 berharap hujan mereda.


Dengan berpayungan kami menuju Narti Silver yang berada tidak jauh dari halte Tegalgendu.
Di seberang Narti Silver terdapat Toko Coklat.




Berjalan lagi... tampak HS Silver. Disini kita dapat melihat proses pembuatan perhiasan perak.
Area HS Silver amat luas dilengkapi parking area untuk bis pariwisata, asyik sekali mengunjungi tempat ini.




Puas melihat proses pembuatan, kita bisa duduk-duduk santai di area nyaman ini


Ikan koinya bagus-bagus dan besar-besar


Lanjut melihat-lihat koleksi perhiasan HS Silver



Lalu kami melanjutkan perjalanan menuju Masjid Perak yang indah. Bangunan kuno yang menawan, begitu kokoh berada di dekat sekolah Muhammadiyah.


Dari situ kami melanjutkan perjalanan menuju jalan Kemasan. Tidak dekat, tapi kami terus berjalan kaki sambil menikmati Kotagede.
Dari ujung pasar Kotagede, tampak plang Jalan Kemasan dan toko-toko perak berjajar di sepanjang kiri kanan jalan.


Ada Rumah Makan Padang di jalan ini... murah meriah tapi lezat lho! Ambil sendiri, setelah makan tinggal bayar di kasir. Waktu itu menu kami : 2 piring nasi putih, 1 pc ayam rendang, 1pc ayam balado, 2 porsi sayuran, 1 pc terong balado, 2 gelas teh, 3 pcs kerupuk ... total 24 ribu rupiah


Nahhhh waktu itu kami memasuki area jalan kemasan dari belakang... ini nih pintu masuk dari depannya


Tepat di sisi kanan Pintu Masuk ada toko Yon Silver. Kami saat itu sudah menyusuri jalan Kemasan dari ujung ke ujung, toko ini menyediakan emban cincin, walau bukan yang paling murah tapi yang paling lengkap dan paling banyak! Mau yang jenis Titanium (dengan harga berkisar 90rb) sampai Perak (mulai 350rb - 750rb) tersedia dalam berbagai ukuran dan motif. Disamping itu, kita bisa menunggu pasang emban.. jadi gak perlu pesan (rata-rata butuh waktu 2-3 minggu pembuatan).












Untuk kembali ke Malioboro, cukup menyebrangi jalan.. tak jauh dari situ ada Halte Trans Jogja. Naik 3 A... saat kembali, rute ini memasuki area Bandara Adi Sucipto..  rute kembali ternyata lebih cepat dari pada rute menuju Kotagede.

Postingan populer dari blog ini

Merawat Batu Akik Bulu Macan

Beberapa bulan ini saya terpana dengan keindahan batu akik bulu macan yang saya lihat di situs bukalapak.com. Coraknya itu lo.... lain daripada yang lain. Ada banyak orang yang menawarkan batu cincin dengan sebutan bulu macan, tapi yang saya maksudkan adalah akik bulu macan berwarna dasar hitam kecoklatan dengan corak seperti goresan goresan keemasan, asal Lumajang.... bukan jenis tiger eye atau badar besi lho ya.... Harganya mahal, apalagi yang coraknya tegas jelas menawan indahnya itu hadewww... jutaan, padahal ukuran kecil. Setiap hari browsing... akhirnya dapat 1 dengan harga 400rb, waktu datang warna hitam masih dominan dan corak keemasan masih tipis banget.... maklumlah, untung ukurannya sekitar 12x13mm. Gak papa, bisa dirawat.... akhirnya browsing lagi mencari cara merawat dan memunculkan serat di batu bulu macan. Ada satu cara yang lumayan mudah : Direndam di air kelapa. Nah sekarang masalahnya : cari air kelapa ! Mau ke pasar beli air kelapa kok males, mana 2-3 hari sekal...

Pengalaman Mengurus Paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Surabaya - Waru (2017)

Tanggal 14 Pebruari 2017 Berbekal cerita pengalaman teman saya yang mengurus perpanjangan dan mengubah paspor biasa menjadi e-paspor di bulan Desember 2016 lalu dan hasil membaca beberapa blog, kami berangkat ke Kantor Imigrasi Kelas I Surabaya setelah sholat subuh hari Selasa tanggal 14 Pebruari 2017. Jam 5 pagi kami tiba disana, dan langsung tampak berjubel orang di depan pagar kantor Imigrasi. Ternyata kami harus menulis nama di daftar antrian, dan mendapat no. 170! Bapak petugas tak lupa berkata : kalau nanti tidak kebagian, bisa kembali lagi kesini nanti malam jam 9 untuk menulis nama. Saat itu kami masih PD... kan batasnya jam 10 pagi.... Entah tepatnya jam berapa pagar dibuka dan dipanggil satu per satu sesuai nomer antrian. Sekitar jam 6 pagi terdengar seruan : no 170...... saya, Pak ! begitu masuk..... wow... antrean mengekor meliuk-liuk.... Jam 7.30 aktivitas kantor dimulai, antrian dipanggil satu per satu.... banyak bapak-bapak dan ibu-ibu yang sudah sepuh juga ikut m...

Warung Ayam Bakar Rejosari

Kalo malas masak, makan.... bisa coba menu di warung yang satu ini. Warung Ayam Bakar Rejosari, di samping Indomaret, jalan Nginden Semolo 74 A Surabaya. Warung yang satu ini tidak pernah sepi pengunjung, selalu saja datang silih berganti untuk yang sengaja hendak makan di sana ataupun yang dibawa pulang. Tak perlu menunggu terlalu lama untuk mendapatkan menu yang kita order. Karyawan warung selalu sigap melayani pesanan. Harga yang ditawarkan termasuk ramah di kantong, apalagi warung ini tak jauh dari kawasan perguruan tinggi, tak heran kalau warung ini menjadi jujugan favorit para mahasiswa. 1 porsi ayam bakar dipatok seharga rp 11000 sedangkan ayam penyet rp 11500. Untuk 1 ekor ayam bakar/goreng harganya rp 44000. Ikan juga ada... ini nih daftar menunya Bisa dicoba kan ? Lidah saya bilang : LEZAT.......