Terakhir ke China tahun 2018, saat itu memang saya melihat orang-orang lokal lebih banyak melakukan pembayaran cashless dengan scan barcode. Tapi para vendors juga menerima pembayaran cash, jadi tidak begitu masalah untuk wisatawan asing.
Di tahun 2023 ini saya baca sebagian besar transaksi di China (kota-kota besar) menggunakan cashless. Untuk persiapan perjalanan kami ke Shanghai di bulan november ini, kami install alipay dan wechat di handphone kami.
Pembuatan akun alipay relatif lebih mudah dibandingkan dengan pembuatan akun wechat.
Untuk pembuatan akun wechat dibutuhkan scan barcode dari pengguna wechat lainnya, untuk wisatawan asing ribet juga. Dulu pernah punya akun wechat saat ke China tapi sepertinya sudah dinonaktifkan karena memang hanya kami pakai saat itu saja untuk kontak dengan keluarga di Indonesia.
Akhirnya saya berhasil bikin akun wechat setelah berkali-kali gagal. Caranya diulang terus sampai yang muncul adalah verifikasi ke nomer telpon, bukan scan barcode.
Untuk Alipay, pembuatan akun jauh lebih praktis dengan mengisi lengkap data, upload ID, setelah terverifikasi akun bisa langsung digunakan. Tampilan aplikasinya pun jelas dan mudah dimengerti, dilengkapi tombol "Translate" yang sangat membantu pengguna asing.
tampilan aplikasi Alipay
sedangkan tampilan wechat membosankan, kurang praktis, sepertinya lebih banyak digunakan untuk chatting.
tampilan aplikasi wechat
Untuk menggunakan Alipay dan Wechatpay ini tentunya kita perlu top up uang atau menghubungkan kartu debit / kredit yang kita punya.
Untuk top up uang, keduanya memerlukan akun bank China mainland. Jadi kalau kita tidak punya akun bank China ya tidak bisa top up. Alipay memberikan kemudahan dimana wisatawan asing dapat mendaftar "Tourcard" yaitu akun Bank of Shanghai yang berlaku 90 hari semenjak tanggal terbit. Di catatannya sih tertulis saat expires uang sisa akan dikembalikan ke akun bank yang kita gunakan untuk transfer. Tapi saya pernah membaca ada yang komplain uang tidak kembali.
Sedangkan untuk menghubungkan kartu debit/kredit yang kita punya, kita hanya perlu mengisi nomer kartu (yang ada logo Mastercard, Visa atau JCB) dan keterangan tambahan lainnya lalu tunggu sebentar untuk approval. Jika approved, kartu akan muncul di kolom Bank Cards.
Untuk kartu debit, saya mencoba menggunakan nomer kartu dari Bank Jago, Bank Mandiri, Bank BCA dan bank BNI. Kartu bank Jago dan Mandiri langsung approved. Untuk BCA declined by bank. BNI gagal. Sedangkan untuk kartu kredit Visa, Mastercard, JCB dari bank apa saja bisa.
Sedikit intermezzo, saya pengguna baru bank Jago di tahun 2023 ini karena butuh banget pembayaran via paypal. Dari hasil browsing, katanya bank Jago bisa. Ternyata betul banget. Mudah sekali membayar paypal via bank Jago. Dan kali ini untuk faktor keamanan, saya berniat menggunakan kartu debit Visa (non fisik) bank Jago untuk Alipay dan Wechatpay. Ternyata langsung terhubung. Ini sekedar info bagi calon pengguna Alipay dan Wechatpay yang tidak ingin menghubungkan kartu kredit ke akunnya.
Pada tanggal 21-28 November 2023 ini kesempatan saya untuk membuktikan info yang disebarkan oleh para influencer dan berita online bahwa di China, khususnya kota-kota besar seperti Shanghai hanya menerima CASHLESS.
- Kami mencoba membayar CASH di sebuah grocery store kecil di Pudong International Airport, bisa.. tak masalah.
- Saat belanja di Nanjing Road dan area lain pun menerima pembayaran CASH. Toko besar maupun di pedagang streetfood. Ada beberapa vendor yang agak lama mencari-cari uang koin untuk kembalian, malah ada yang digenapkan ke bawah.
- Saat membeli secara CASH tiket metro di ticket machine pun tidak ada masalah. Alat hanya menerima lembaran 1, 5, 10, 20 dan 50 Yuan. Untuk koin hanya menerima 1 yuan.
Jadi, TIDAK BENAR info yang disebarkan bahwa di China HANYA menggunakan pembayaran CASHLESS.
Memang sistem pembayaran lewat alipay dan wechatpay lebih memudahkan dan tidak ribet dengan uang kembalian, tetapi kadang muncul kendala saat internet tidak dapat terhubung, server sedang sibuk ataupun saat koneksi dengan bank sedang bermasalah.
Saya mengalami semua kejadian itu, bahkan terdebet 2x saat membeli tiket maglev.
Review untuk kartu kredit dan kartu debit.
Beberapa toko besar menerima pembayaran langsung via kartu kredit internasional, tapi teman saya pernah bermasalah karena pembayaran tidak real time. Jadi butuh waktu lumayan lama hampir 30 menit menunggu konfirmasi pembayaran diterima vendor padahal notifikasi pembelian dari bank sudah diterima begitu transaksi selesai. Untuk menghindari kejadian seperti ini rasanya lebih baik menggunakan alipay/wechatpay.
Kartu debit yang kami gunakan : Jago dan Jenius. Mana yang lebih lancar penggunaanya? JENIUS !
Beberapa kali saya mengalami kelambatan proses pembayaran wechatpay dan alipay yang terhubung dengan kartu debit bank Jago saya. Malah pernah transaction declined by bank. Saat itu saya scan barcode untuk exit pintu metro, Walhasil saya mendatangi service counter untuk meminta bantuan. Memang petugas selalu membantu tapi kan rasanya kurang nyaman juga kalau beberapa kali mengalami hal seperti ini. Kejadian ini tidak hanya di metro, saat membayar makanan pun pernah terjadi, awal pembayaran menggunakan wechatpay gagal, lalu membayar dengan alipay berhasil. Beberapa saat kemudian ternyata ada notifikasi bahwa pembayaran yang pertama dengan wechatpay berhasil.... transaksi dobel. Sepertinya ini karena lamanya proses koneksi dengan bank.
Untuk akun yang konek dengan Jenius dan kartu kredit setiap proses pembayaran cepat konek dengan bank, jarang sekali bermasalah.
Selama di China kami lebih sering menggunakan alipay dan wechatpay dari pada uang tunai ataupun kartu kredit. Saran saya, tidak perlu membawa banyak uang tunai ke China, secukupnya saja untuk persediaan deposit hotel dan uang pegangan bila sewaktu-waktu tidak konek internet.