Langsung ke konten utama

Mudahnya Mengurus Perpanjangan Sim di Mobil Keliling

SIM saya akan  habis masa berlakunya 3 hari lagi. Hari ini bergegas saya mencari mobil keliling untuk mengurus perpanjangan SIM.
Setahu saya, ada mobil keliling untuk mengurus SIM yang stand by di Terminal Bratang dan Taman Bungkul. Ternyata yang di Terminal Bratang hanya ada di hari selasa dan Jumat. Taman Bungkul hanya melayani KTP non Surabaya. Untuk KTP Surabaya dilayani di Pro Clinic (seberang Kebun Binatang (tepat di samping jembatan penyebrangan), Colombo, Kapas Krampung dan TP.
Saya baca persyaratan yang harus disiapkan dahulu :
- KTP dan SIM Asli
- Fotokopi KTP, SIM
- Surat Keterangan Sehat dari dokter

Untuk Surat Keterangan Sehat bisa diurus di Puskesmas, RS, Klinik.... Berhubung posisi saya di Taman Bungkul, saya menuju RSAU di belakang taman bungkul.
Saya langsung ke meja resepsionis. Setelah mengisi lembar isian, oleh resepsionis diberikan lembar pengantar untuk melanjutkan pembayaran di kasir. Biayanya Rp. 37000.
Tak lama, nama saya dipanggil dan diantar ke lantai dua. Setelah menunggu beberapa saat, lembar surat keterangan sehatpun saya dapatkan.

Saat itu waktu menunjukkan pukul 12 siang, infonya layanan dibuka kembali jam 13.00 tapi saya rasa lebih baik menunggu di Pro Clinic saja.
Saya tiba di Pro Clinic sekitar pukul 12.10. Menunggu sekitar 10 menit, layanan pendaftaran dibuka lagi.... segera saya ikut antrian menyerahkan segala persyaratan. Lalu menunggu lagi... sampai kotak loket di mobil keliling dibuka. Nama dipanggil satu persatu untuk melakukan pembayaran dan diberikan formulir. Biaya Perpanjangan sim A rp. 80000 sim C rp. 75000. Lebih baik menyediakan uang pas.
Setelah menunggu sekitar 1 jam, nama sayapun dipanggil untuk foto di dalam mobil keliling. Dan Sim langsung jadi.
Alhamdulillah......

Postingan populer dari blog ini

Merawat Batu Akik Bulu Macan

Beberapa bulan ini saya terpana dengan keindahan batu akik bulu macan yang saya lihat di situs bukalapak.com. Coraknya itu lo.... lain daripada yang lain. Ada banyak orang yang menawarkan batu cincin dengan sebutan bulu macan, tapi yang saya maksudkan adalah akik bulu macan berwarna dasar hitam kecoklatan dengan corak seperti goresan goresan keemasan, asal Lumajang.... bukan jenis tiger eye atau badar besi lho ya.... Harganya mahal, apalagi yang coraknya tegas jelas menawan indahnya itu hadewww... jutaan, padahal ukuran kecil. Setiap hari browsing... akhirnya dapat 1 dengan harga 400rb, waktu datang warna hitam masih dominan dan corak keemasan masih tipis banget.... maklumlah, untung ukurannya sekitar 12x13mm. Gak papa, bisa dirawat.... akhirnya browsing lagi mencari cara merawat dan memunculkan serat di batu bulu macan. Ada satu cara yang lumayan mudah : Direndam di air kelapa. Nah sekarang masalahnya : cari air kelapa ! Mau ke pasar beli air kelapa kok males, mana 2-3 hari sekal...

Tahu Sukun 73 Malang

Ibu saya paling suka TAHU, salah satu favorit beliau adalah Tahu Sukun 73 Malang. Teksturnya lembut, rasanya sedap... pokoknya PAS untuk selera ibu saya. Jika berkunjung ke Tahu Sukun 73 yang berlokasi di jalan S. Soepriadi Malang kita bisa melihat langsung proses pembuatan tahu. Di dekat pintu masuk juga ada Toko Camilan Oleh-oleh khas Malang.

Pengalaman Mengurus Paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Surabaya - Waru (2017)

Tanggal 14 Pebruari 2017 Berbekal cerita pengalaman teman saya yang mengurus perpanjangan dan mengubah paspor biasa menjadi e-paspor di bulan Desember 2016 lalu dan hasil membaca beberapa blog, kami berangkat ke Kantor Imigrasi Kelas I Surabaya setelah sholat subuh hari Selasa tanggal 14 Pebruari 2017. Jam 5 pagi kami tiba disana, dan langsung tampak berjubel orang di depan pagar kantor Imigrasi. Ternyata kami harus menulis nama di daftar antrian, dan mendapat no. 170! Bapak petugas tak lupa berkata : kalau nanti tidak kebagian, bisa kembali lagi kesini nanti malam jam 9 untuk menulis nama. Saat itu kami masih PD... kan batasnya jam 10 pagi.... Entah tepatnya jam berapa pagar dibuka dan dipanggil satu per satu sesuai nomer antrian. Sekitar jam 6 pagi terdengar seruan : no 170...... saya, Pak ! begitu masuk..... wow... antrean mengekor meliuk-liuk.... Jam 7.30 aktivitas kantor dimulai, antrian dipanggil satu per satu.... banyak bapak-bapak dan ibu-ibu yang sudah sepuh juga ikut m...