Langsung ke konten utama

Loving Hut Jl. Sumbawa no 37 Surabaya

Sebenarnya saya sudah lama penasaran dengan masakan vegan, pernah 2 atau 3 kali mencicipi vegetarian food tapi bukan menu 'daging' yang seperti dalam benak saya.... Dan setiap saya mengajak keluarga untuk pergi ke rumah makan vegan, tak pernah kesampaian... anggota keluarga yang lain selalu memilih tempat-tempat yang mereka suka.
Siang ini sungguh kebetulan, sahabat saya mengajak makan siang di sebuah restoran vegan yang terletak di jalan Sumbawa no 37, Loving Hut. Benar-benar pucuk dicinta ulam tiba.... wah menu di restoran yang satu ini benar-benar menggoda selera. Kalau tidak ada tulisan vegan, sulit mengatakan bahwa menu-menu yang ditawarkan itu semua masakan vegan.
Tempatnya nyaman, di dinding terpampang foto-foto beberapa tokoh vegan kenamaan.




Ini nih daftar menunya.... lihat deh, gak kayak bukan daging kan?











Tak lama menunggu, hidanganpun datang :
Sate "ayam"

rasanya benar-benar seperti ayam! nih masakan sedap banget... beneran, gak bohong.

Fillet


penampakannya seperti fillet ikan goreng dengan bumbu sambal bajak. Enak juga walaupun rasanya tidak benar-benar mirip ikan. Gak masalah.... yang penting sedap !

Kripik Terong


keripik yang satu ini rasanya tak kalah sedap dibanding menu lainnya. Renyah, gurih, nikmat.....

Pizza

hmmmmm nyam..... sulit diungkapkan dengan kata-kata.....
Akhir cerita, makan siang hari ini : LEZAAAAAAT
Hidup vegan ! Andai bisa masak seperti ini, mau deh jadi vegan...... hehehehe

Postingan populer dari blog ini

Merawat Batu Akik Bulu Macan

Beberapa bulan ini saya terpana dengan keindahan batu akik bulu macan yang saya lihat di situs bukalapak.com. Coraknya itu lo.... lain daripada yang lain. Ada banyak orang yang menawarkan batu cincin dengan sebutan bulu macan, tapi yang saya maksudkan adalah akik bulu macan berwarna dasar hitam kecoklatan dengan corak seperti goresan goresan keemasan, asal Lumajang.... bukan jenis tiger eye atau badar besi lho ya.... Harganya mahal, apalagi yang coraknya tegas jelas menawan indahnya itu hadewww... jutaan, padahal ukuran kecil. Setiap hari browsing... akhirnya dapat 1 dengan harga 400rb, waktu datang warna hitam masih dominan dan corak keemasan masih tipis banget.... maklumlah, untung ukurannya sekitar 12x13mm. Gak papa, bisa dirawat.... akhirnya browsing lagi mencari cara merawat dan memunculkan serat di batu bulu macan. Ada satu cara yang lumayan mudah : Direndam di air kelapa. Nah sekarang masalahnya : cari air kelapa ! Mau ke pasar beli air kelapa kok males, mana 2-3 hari sekal...

Tahu Sukun 73 Malang

Ibu saya paling suka TAHU, salah satu favorit beliau adalah Tahu Sukun 73 Malang. Teksturnya lembut, rasanya sedap... pokoknya PAS untuk selera ibu saya. Jika berkunjung ke Tahu Sukun 73 yang berlokasi di jalan S. Soepriadi Malang kita bisa melihat langsung proses pembuatan tahu. Di dekat pintu masuk juga ada Toko Camilan Oleh-oleh khas Malang.

Pengalaman Mengurus Paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Surabaya - Waru (2017)

Tanggal 14 Pebruari 2017 Berbekal cerita pengalaman teman saya yang mengurus perpanjangan dan mengubah paspor biasa menjadi e-paspor di bulan Desember 2016 lalu dan hasil membaca beberapa blog, kami berangkat ke Kantor Imigrasi Kelas I Surabaya setelah sholat subuh hari Selasa tanggal 14 Pebruari 2017. Jam 5 pagi kami tiba disana, dan langsung tampak berjubel orang di depan pagar kantor Imigrasi. Ternyata kami harus menulis nama di daftar antrian, dan mendapat no. 170! Bapak petugas tak lupa berkata : kalau nanti tidak kebagian, bisa kembali lagi kesini nanti malam jam 9 untuk menulis nama. Saat itu kami masih PD... kan batasnya jam 10 pagi.... Entah tepatnya jam berapa pagar dibuka dan dipanggil satu per satu sesuai nomer antrian. Sekitar jam 6 pagi terdengar seruan : no 170...... saya, Pak ! begitu masuk..... wow... antrean mengekor meliuk-liuk.... Jam 7.30 aktivitas kantor dimulai, antrian dipanggil satu per satu.... banyak bapak-bapak dan ibu-ibu yang sudah sepuh juga ikut m...