Langsung ke konten utama

Pameran Akik Agustus 2015 di Hi Tech Mall, Surabaya

Belakangan ini gereget batu akik nampaknya mulai menurun, baik dari sisi harga jual maupun daya tarik untuk membeli. Walaupun masih banyak terlihat pedagang akik dan pengasah batu akik bertebaran di mana-mana tapi sudah tidak seheboh beberapa bulan lalu.
Tampak di pameran akik kali ini yang diadakan di Hi Tech Mall, Surabaya. peserta maupun pengunjung pameran memang banyak (kebetulan saya ke sana hari Minggu, parkir motor, mobil membludak) namun ragam batu akik yang dipamerkan tidak sebanyak pameran-pameran sebelumnya.
Sepertinya cocok sekali jika Hi Tech Mall menjadi sentra komputer dan batu akik, bakalan selalu rame pengunjung. Denger-denger tahun 2019 Hi Tech Mall akan berubah peruntukan.... rasanya sedih juga, itu tempat favorit saya untuk mencari pernak pernik komputer.

Batu akik membutuhkan wadah representatif agar lebih dekat dengan pembeli dan menarik lebih banyak pembeli terutama turis, baik lokal maupun internasional. Ketenaran batu akik mudah-mudahan tidak hanya sesaat, walaupun saya bukan benar-benar pecinta batu akik tapi saya bangga dengan keindahan hasil alam asli Indonesia ini. Saya berharap batu akik bisa mendunia, yang tentunya akan meningkatkan taraf hidup perajin dan pedagang batu akik di Indonesia.





Postingan populer dari blog ini

Merawat Batu Akik Bulu Macan

Beberapa bulan ini saya terpana dengan keindahan batu akik bulu macan yang saya lihat di situs bukalapak.com. Coraknya itu lo.... lain daripada yang lain. Ada banyak orang yang menawarkan batu cincin dengan sebutan bulu macan, tapi yang saya maksudkan adalah akik bulu macan berwarna dasar hitam kecoklatan dengan corak seperti goresan goresan keemasan, asal Lumajang.... bukan jenis tiger eye atau badar besi lho ya.... Harganya mahal, apalagi yang coraknya tegas jelas menawan indahnya itu hadewww... jutaan, padahal ukuran kecil. Setiap hari browsing... akhirnya dapat 1 dengan harga 400rb, waktu datang warna hitam masih dominan dan corak keemasan masih tipis banget.... maklumlah, untung ukurannya sekitar 12x13mm. Gak papa, bisa dirawat.... akhirnya browsing lagi mencari cara merawat dan memunculkan serat di batu bulu macan. Ada satu cara yang lumayan mudah : Direndam di air kelapa. Nah sekarang masalahnya : cari air kelapa ! Mau ke pasar beli air kelapa kok males, mana 2-3 hari sekal...

Tahu Sukun 73 Malang

Ibu saya paling suka TAHU, salah satu favorit beliau adalah Tahu Sukun 73 Malang. Teksturnya lembut, rasanya sedap... pokoknya PAS untuk selera ibu saya. Jika berkunjung ke Tahu Sukun 73 yang berlokasi di jalan S. Soepriadi Malang kita bisa melihat langsung proses pembuatan tahu. Di dekat pintu masuk juga ada Toko Camilan Oleh-oleh khas Malang.

Pengalaman Mengurus Paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Surabaya - Waru (2017)

Tanggal 14 Pebruari 2017 Berbekal cerita pengalaman teman saya yang mengurus perpanjangan dan mengubah paspor biasa menjadi e-paspor di bulan Desember 2016 lalu dan hasil membaca beberapa blog, kami berangkat ke Kantor Imigrasi Kelas I Surabaya setelah sholat subuh hari Selasa tanggal 14 Pebruari 2017. Jam 5 pagi kami tiba disana, dan langsung tampak berjubel orang di depan pagar kantor Imigrasi. Ternyata kami harus menulis nama di daftar antrian, dan mendapat no. 170! Bapak petugas tak lupa berkata : kalau nanti tidak kebagian, bisa kembali lagi kesini nanti malam jam 9 untuk menulis nama. Saat itu kami masih PD... kan batasnya jam 10 pagi.... Entah tepatnya jam berapa pagar dibuka dan dipanggil satu per satu sesuai nomer antrian. Sekitar jam 6 pagi terdengar seruan : no 170...... saya, Pak ! begitu masuk..... wow... antrean mengekor meliuk-liuk.... Jam 7.30 aktivitas kantor dimulai, antrian dipanggil satu per satu.... banyak bapak-bapak dan ibu-ibu yang sudah sepuh juga ikut m...