Langsung ke konten utama

Museum Angkut - Batu

Satu lagi tempat wisata yang patut dikunjungi di Batu, Malang : Museum Angkut.
Letaknya tak jauh dari Jatim Park I. Sepertinya arah menuju museum angkut perlu dipasang di jalan - jalan untuk mempermudah pelancong, karena sepanjang jalan sejak memasuki kota Batu yang terpampang adalah arah menuju Jatim Park, padahal kami saat itu sama sekali tidak tahu kalau museum angkut letaknya tidak jauh dari Jatim Park. Untung kami tanya ke pegawai sebuah depot yang menjelaskan letak dan arah ke sana.

Waktu melihat bangunannya dari luar sepertinya tidak luas, tiket masuk 75000 per orang, kalau bawa camera kena charge 30000 per camera (kecuali handphone, tablet tidak perlu bayar).
Begitu masuk.... wah mobil2 tua ditata demikian menariknya.. ruangan jadi tidak terlihat sesak padahal pengunjung dan kendaraan2 yang dipajang banyak sekali.


 Di lantai 2 juga masih banyak kendaraan yang dipajang, termasuk tuxuci yang hancur saat dikendarai pak Dahlan Iskan.

Dari lantai 2 kita juga bisa menuju bangunan roket, asyik juga pemandangannya bisa lihat area kota batu dari ketinggian.
Keluar dari area kendaraan, kita menuju area yang seru : Batavia! Keren oyyy.... Jakarta tempo dulu lengkap dengan Stasiun Kota. Rasanya tak bosan bosan untuk bikin foto.
Dari sini kita ke kota-kota terkenal di seluruh dunia. Mulai London dengan Buckingham Palace nya, Paris, Roma, Berlin, dst dst.... Las Vegas.. ah makin seru di sini kita menuju Hollywood ! mobil jaman batunya Flintstone ada, Hulk ada, Bat mobile ada, macam-macam deh!







Puasssss main di sini. Ada area model pasar terapung lagi...
Museum Angkut ini tujuan wisata yang menyenangkan bisa untuk belajar pula, dan yang pasti mengasyikkan untuk foto-foto !

Hmmmm kalo ke sana naik sepeda gimana ya? Capek level 101 kali..... nanjaknya itu lo.... hehehe





Postingan populer dari blog ini

Merawat Batu Akik Bulu Macan

Beberapa bulan ini saya terpana dengan keindahan batu akik bulu macan yang saya lihat di situs bukalapak.com. Coraknya itu lo.... lain daripada yang lain. Ada banyak orang yang menawarkan batu cincin dengan sebutan bulu macan, tapi yang saya maksudkan adalah akik bulu macan berwarna dasar hitam kecoklatan dengan corak seperti goresan goresan keemasan, asal Lumajang.... bukan jenis tiger eye atau badar besi lho ya.... Harganya mahal, apalagi yang coraknya tegas jelas menawan indahnya itu hadewww... jutaan, padahal ukuran kecil. Setiap hari browsing... akhirnya dapat 1 dengan harga 400rb, waktu datang warna hitam masih dominan dan corak keemasan masih tipis banget.... maklumlah, untung ukurannya sekitar 12x13mm. Gak papa, bisa dirawat.... akhirnya browsing lagi mencari cara merawat dan memunculkan serat di batu bulu macan. Ada satu cara yang lumayan mudah : Direndam di air kelapa. Nah sekarang masalahnya : cari air kelapa ! Mau ke pasar beli air kelapa kok males, mana 2-3 hari sekal...

Tahu Sukun 73 Malang

Ibu saya paling suka TAHU, salah satu favorit beliau adalah Tahu Sukun 73 Malang. Teksturnya lembut, rasanya sedap... pokoknya PAS untuk selera ibu saya. Jika berkunjung ke Tahu Sukun 73 yang berlokasi di jalan S. Soepriadi Malang kita bisa melihat langsung proses pembuatan tahu. Di dekat pintu masuk juga ada Toko Camilan Oleh-oleh khas Malang.

Pengalaman Mengurus Paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Surabaya - Waru (2017)

Tanggal 14 Pebruari 2017 Berbekal cerita pengalaman teman saya yang mengurus perpanjangan dan mengubah paspor biasa menjadi e-paspor di bulan Desember 2016 lalu dan hasil membaca beberapa blog, kami berangkat ke Kantor Imigrasi Kelas I Surabaya setelah sholat subuh hari Selasa tanggal 14 Pebruari 2017. Jam 5 pagi kami tiba disana, dan langsung tampak berjubel orang di depan pagar kantor Imigrasi. Ternyata kami harus menulis nama di daftar antrian, dan mendapat no. 170! Bapak petugas tak lupa berkata : kalau nanti tidak kebagian, bisa kembali lagi kesini nanti malam jam 9 untuk menulis nama. Saat itu kami masih PD... kan batasnya jam 10 pagi.... Entah tepatnya jam berapa pagar dibuka dan dipanggil satu per satu sesuai nomer antrian. Sekitar jam 6 pagi terdengar seruan : no 170...... saya, Pak ! begitu masuk..... wow... antrean mengekor meliuk-liuk.... Jam 7.30 aktivitas kantor dimulai, antrian dipanggil satu per satu.... banyak bapak-bapak dan ibu-ibu yang sudah sepuh juga ikut m...